Seorang Ayah di Dumai Tega Cabuli Anak Kandungnya yang Masih Balita

DUMAI, POTRETNEWS.com — Bejat, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan perilaku DI (32), warga Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Riau.

Betapa tidak, pria ini tega mencabuli anak kandungnya sendiri yang masih berusia 4 tahun. Perbuatan biadab itu dilakukan pelaku di kediamannya, Senin (18/11/2019) sore kira-kira pukul 17.00 WIB.

Akibat perbuatan tersebut, DI harus berurusan dengan Kepolisian Resort Dumai guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira SIK dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres Dumai didampingi Kanit PPA Polres Dumai Aipda Octaviani membenarkan, adanya tindak pencabulan terhadap anak di bawah umur tersebut.

”Pelaku sudah kita amankan usai menerima laporan dari ibu kandung korban, Senin 18 November 2019 kemarin,” kata Aipda Dede jumat (22/11/2019).

Dia menjelaskan, perbuatan bejat pelaku terhadap anak kandungnya sendiri itu berlangsung ketika, si korban sedang tidur siang di ruang tamu rumah pelaku. Secara tiba-tiba, imbuh Dede, pelaku datang menyuruh korban untuk membuka rok dan celana korban hingga perbuatan tidak senonoh pelaku terjadi.

Namun lanjut Dede, aksi bejat pelaku diketahui oleh pihak keluarga yang mengetahui bahwa terdapat tanda kemerahan pada alat kelamin korban hingga diketahui oleh sang ibu.

Mendapati hal tersebut, si ibu korban menanyakan perbuatan bejat siapa yang tega mencabuli anaknya. Bagai disembar petir di siang bolong, menurut keterangan sang anak, perbuatan itu dilakukan oleh sang ayahnya.

Merasa tidak terima atas perlakuan yang dialami sang anak, kata Dede, ibu korban melaporkan kejadian itu ke Polres Dumai. Ia menambahkan, diketahui, bahwa pelaku dengan ibu korban telah lama berpisah atau cerai.

”Pelaku bersama barang bukti telah kita amankan di Polres Dumai guna penyidikan lebih lanjut," pungkasnya. ***

Berita ini telah terbit di pekanbaru.tribunnews.com dengan judul "Kronologi Ayah di Dumai Riau Cabuli Putri Kandungnya Usia 4 Tahun, Lagi Tidur Siang Disuruh Buka Rok"

Editor:
Akham Sophian