Home > Berita > Siak

Pengesahan APBD Kabupaten Siak 2020 Ditargetkan Pertengahan November, Nilainya Rp2,1 Triliun

Pengesahan APBD Kabupaten Siak 2020 Ditargetkan Pertengahan November, Nilainya Rp2,1 Triliun

Ketua DPRD Siak, Azmi.

Selasa, 05 November 2019 19:31 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak menargetkan pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 pada pertengahan November ini. Ketua DPRD Siak Azmi mengatakan pihaknya telah mengupayakan agar APBD Siak untuk tahun tahun depan, segera disahkan. "Sebetulnya bukan lambat disahkan. Tapi ada sedikit perubahan yang harus diperbaiki kawan-kawan dinas. Insya Allah pertengahan bulan ini sudah ketok palu kok," kata Azmi kepada potretnews.com, Selasa (5/11/2019).

Azmi pun engan menyebut secara jelas perubahan tersebut. Ia hanya mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan kepentingan masyarakat dalam APBD 2020.

"Ya tak mungkin mulus-mulus saja. Tentu kami tahu mana yang dibutuhkan oleh masyarakat dan yang tidak. Namun angka yang diajukan tak ada perubahan, yakni Rp2,1 T," tutur politisi Golkar Siak tersebut.

Sebelumnya, Pemkab Siak sudah menyampaikan pengantar Nota Keuangan APBD Siak tahun 2020 kepada DPRD Siak sebesar Rp2,1 triliun dengan posisi surplus Rp50 miliar.

Belanja daerah 2020 yang direncanakan sebesar Rp2,05 triliun itu, belanja tidak langsung Rp1,12 triliun sisanya belanja langsung.

Belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai sekitar Rp743,4 miliar, belanja subsidi Rp11,3 miliar, belanja hibah Rp52,9 miliar dan belanja sosial Rp35,7 miliar.

Lalu, ada pula belanja bagi hasil pemerintahan desa sebesar Rp12,4 miliar, bantuan belanja bantuan keuangan pemerintah dan partai politik Rp269,7 miliar, dan belanja tak terduga Rp1 miliar.

Lantas, untuk belanja langsung yang sebesar Rp925,8 miliar tadi, belanja pegawai Rp27,2 miliar, belanja barang dan jasa Rp687,1 miliar dan belanja modal Rp211,4 miliar.

Terus, ada juga pembiayaan yang dianggarkan sebesar Rp100 miliar. Duit itu bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya.

Lantas dari mana asal-usul duit itu? Dari PAD direncanakan perolehan sebesar Rp237,7 miliar. Rinciannya, dari pajak daerah Rp104,4 miliar, retribusi Rp19,8 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp72,4, dan lain-lain PAD yang sah Rp41,8 miliar.

Ada juga dari dana perimbangan diproyeksikan sebesar Rp1,53 triliun; dari DBH Rp1,05 triliun, Dana Alokasi Umum Rp405,9 miliar, Dana Alokasi Khusus nonfisik Rp76,8 miliar.

Selanjutnya dari lain-lain Pendapatan Daerah yang sah ada sebesar Rp330,5 miliar. Rinciannya, Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya direncanakan Rp115,2 miliar, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Rp159,3 miliar, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah lainnya direncanakan sebesar Rp55,9 miliar. ***

Kategori : Siak, Pemerintahan
wwwwww