Home > Berita > Siak

Pengusaha Malaysia Siap Tanamkan Investasi Rp14 Triliun di Kabupaten Siak

Pengusaha Malaysia Siap Tanamkan Investasi Rp14 Triliun di Kabupaten Siak

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Zainal Abidin Bakar mendapat penjelasan saat mengunjungi Kawasan Industri Tanjungbuton.

Minggu, 27 Oktober 2019 12:53 WIB
Sahril Ramadana

SIAK, POTRETNEWS.com - Syarikat Malaysia BGMC siap menanamkan investasi sebesar 1 miliar dolar AS atau setara Rp14 triliun di Kabupaten Siak.

Kepastian itu disampaikan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Zainal Abidin Bakar saat mengunjungi Kawasan Industri Tanjungbuton (KITB) di Kecamatan Sungaiapit, Kabupaten Siak, Sabtu (26/10/2019).

Namun, dia meminta agar pemerintah daerah setempat mempersiapkan infrastruktur, air dan listrik di kawasan tersebut. ”Saya datang kemari bersama Syarikat Malaysia BGMC dan siap berinvestasi di sini. Tapi infrastruktur pendukung harus dibereskan dulu,” kata Zainal kepada wartawan.

Zainal mengaku, pengembangan KITB merupakan proyek besar. Jika berhasil dikembangkan, maka sangat bermanfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat Riau khususnya Siak. ”Jumlah anggaran yang akan diinvestasikan lebih 1 miliar dolar AS. Ini amat besar. Jika jadi, satu-satunya investasi Malaysia terbesar di Indonesia yakni di Siak ini,” ucapnya.

Selain di KITB, Malaysia juga hendak berinvestasi di bidang pariwisata dan pendidikan di Siak. Hal ini, kata Zainal, juga sudah dibahas dengan Gubernur Riau Syamsuar pada Jumat (25/10) di Pekanbaru.

”Saya sampaikan sama Pak Gubernur, ada empat aspek yang hendak kita investasikan di Riau. Selain KITB, kita juga mau berinvestasi di sektor perdagangan, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata. Siak salah satunya daerah yang kita tuju,” ujarnya.

Mengapa Siak? Menurut dia, karena daerah ini masih mengembangkan budaya Melayu. Bahkan, Zainal mengaku takjub melihat bangunan megah di Siak yang masih bernuansa Melayu.

”Saya terpukau melihat sejarah Melayu yang masih dipupuk di sini. Bangunannya juga masih bernuansa Melayu. Menurut saya di Indonesia, sudah kurang daerah yang menjaga kelestarian budayanya,” katanya.

Bupati Siak, Alfedri yang mendampingi duta besar menyampaikan sampai saat ini sudah ada perusahaan asal Malaysia yang berinvestasi kerja sama dengan badan usaha milik daerah Siak, yakni BGMC Sdn Bhd.

Perusahaan itu bekerja sama dengan PT KITB dan PT Samudera Siak. Keduanya bersama BGMC telah pula membuat anak perusahaan PT Industrial Park dan PT Tanjung Buton Port. Dikatakannya, KITB sudah menjadi proyek strategis nasional sehingga mendapat perhatian pemerintah pusat. Itu berupa pembangunan jalan sudah dua tahun dan selanjutnya akan diupayakan air bersih tahun depan serta pembangkit listrik yang sudah ditawarkan ke Perusahaan Listrik Negara ataupun swasta yang ingin berinvestasi.

”Harapannya bisa terwujud industri sebagai kawasan ekonomi baru yang ada di Siak dan Riau yang akan menggerakkan ekonomi masyarakat,” tandas Alfedri.

Vice Chairman BGMC, Dato Haji Mohd Arifin bin Mohd Arif menyampaikan pihaknya akan membangun masing-masing 300 hektare pelabuhan dan kawasan industri di KITB. Sektor yang diharapkan akan memakai jasa ini adalah minyak mentah, minyak kelapa sawit, pupuk, dan lainnya. ***

Kategori : Siak, Sport
wwwwww