Home > Berita > Umum

Ghatib Beghanyut, Wisata Tak Benda di Atas Sungai Siak

<i>Ghatib Beghanyut</i>, Wisata Tak Benda di Atas Sungai Siak

Tradisi ”Ghatib Beghanyut” di Siak. (INTERNET)

Senin, 21 Oktober 2019 13:46 WIB
Sahril Ramadana

SIAK, POTRETNEWS.com - Kabupaten Siak merupakan salah satu daerah di nusantara yang masih melestarikan tradisi para pendahulu dengan baik. Satu di antaranya tradisi Ghatib Beghanyut, doa tolak bala yang dilakukan di atas Sungai Siak.

Tradisi budaya keislaman ini telah ada sejak masa Kesultanan Siak Sri Indrapura.

Seratusan masyarakat berpakaian putih-putih dan bersorban akan menaiki dan berzikir di atas kapal feri dari Pelabuhan Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (LLASDP) Jalan Datuk Pesisir, Kelurahan Kampungdalam, sampai dermaga penyeberangan Belantik di Kampung Suaklanjut, Siak.

Tradisi yang dimulai sejak 1975 ini, sudah menjadi agenda tahunan Pemkab Siak. Bahkan tidak hanya warga Siak saja yang mengikuti, di luar daerah Siak pun sangat antusias menghadiri acara yang disebut sebagai wisata budaya tak benda tersebut.

Pada Selasa besok (22/10), acara ini kembali dilaksankan. Diperkirakan 300 orang akan hadir di lokasi tadi. Sebelum memulai ritual, panitia yakni Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Siak menyiapkan makan malam bagi semua yang datang. Usai makan, barulah dibuka acara selayaknya kegiatan pemerintahan.

”Yang naik kapal hanya kira-kira 150 orang. Mudah-mudahan besok tak hujan. Kalau hujan, acara tetap dilaksanakan tapi tidak di atas kapal. Melainkan di dalam ruangan LLASDP tadi," ucap Kadispar Siak, Fauzi Azni kepada potretnews.com, Senin (21/10/2019).

Fauzi mengatakan, usai behanyut, orang yang berzikir tadi pulang berjalan kaki dari Dermaga Belantik sampai LLASDP diterangi obor seperti tempo dulu. ”Kalau yang engak sanggup jalan, kita sudah sediakan bus,” imbuhnya.

Dia memperkirakan, yang menyaksikan acara ini ratusan orang. Bahkan, dari Aceh Tamiang, Kabupaten Batu Bara dan Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara, dipastikan hadir berzikir di atas kapal tadi. ”Pemimpin doa dan zikir tahun ini Dr Syekh H Hasan Haitami, dari Kabupaten Rokan Hulu,” ujarnya. ***

Kategori : Umum, Siak
wwwwww