Kedatangan Gubernur Riau ke Desa Kotomasjid Buka Jalan Ekspor Ikan Patin Kampar

Kedatangan Gubernur Riau ke Desa Kotomasjid Buka Jalan Ekspor Ikan Patin Kampar

Gubernur Riau Syamsuar (nomor 2dari kiri) dan pejabat terkait memegang ikan patin yang dibudidayakan di Desa Kotomasjid, Kampar, Sabtu (28/9/2019).

Minggu, 29 September 2019 09:21 WIB
Riady S

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kabupaten Kampar kini menjadi sentral ikan patin di Provinsi Riau. Dalam sehari, kelompok budi daya ikan di Desa Kotomasjid bisa memanen ikan patin sebanyak 15 ton dengan berat ikan patin per ekor 1 kilogram.

Ikan patin dari desa ini dipasarkan hingga ke Sumatera Utara, Bengkulu dan provinsi lainnya di Pulau Sumatera.

Ketua BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Kampung Patin Desa Kotomasjid, Mustakim SPd mengatakan, dengan kedatangan Gubernur Riau Syamsuar ke Desa Kotomasjid ini dapat membuka peluang ekspor dan meningkatkan pemasaran ikan patin yang ada di Kabupaten Kampar.

”Saat memberikan semangat kepada kami, beliau (Syamsuar, red) mengatakan ada peluang ekspor ikan patin dari Provinsi Riau,” kata Mustakim, Sabtu (28/9/2019), di sela-sela kunjungan kerja Gubernur Riau Syamsuar saat meninjau budi daya ikan patin dan pembuatan pakan ikan mandiri di Desa Kotomasjid.

Dengan kehadiran Syamsuar di Kabupaten Kampar hari ini (Sabtu pekan lalu), imbuh Mustakim, menjadi motivasi bagi masyarakat untuk lebih serius menekuni budidaya ikan patin. Namun, kendala ekspor yang dihadapi saat ini, berupa tekstur daging ikan patin.

”Karena masyarakat international, menginginkan tekstur daging ikan patin yang berwarna putih. Sekarang ini, warna dagingnya oranye, jadi punya julukan manggo fish. Ditambah, ada peluang besar pemasaran ikan patin fillet (irisan daging ikan tanpa sisik dan tulang, red) dari Riau, karena permintaan besar dari negara China,” tuturnya.

Untuk kolam budi daya ikan patin di Desa Kotomasjid, imbuh dia, ada kira-kira 1.000 kolam yang tergabung dalam lima kelompok budi daya ikan, dengan luas 150 hektar. Selain ikan segar, produk dari ikan patin berupa ikan patin asap yang sudah memiliki pasar di Pulau Sumatera.

”Untuk ikan patin segar, kita mengisi pasar di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi, dan Palembang,” sebutnya.

Sebagaimana diketahui, Gubernur Syamsuar meninjau pembuatan pakan ikan mandiri dan sejumlah kolam ikan patin didampingi Bupati Kampar Catur Sugeng, Sekdakab Kampar, Kepala Dinas PUPR Dadang Eko Purwanto, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Riau Herman Machmud, Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holikutura Riau Ferry HC, Kepala Biro Humas, Protokol dan Kerja Sama Setdaprov Riau Firdaus, serta sejumlah instansi terkait. ***

Kategori : Pemerintahan, Umum, Kampar
wwwwww