Khawatir Terprovokasi Demo, Disdikbud Siak Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

SIAK, POTRETNEWS.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Siak Provinsi Riau akan berupaya agar seluruh siswa tak terpengaruh aksi unjuk rasa di Gedung DPD/DPR/MPR RI pada Senin dan Selasa lalu.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melarang siswa membawa handphone (HP) ke sekolah.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Disdikbud Slamet Riadi kepada potretnews.com, Sabtu (28/9/2019). Slamet mengatakan pada Jumat (27/9/2019), pihaknya memanggil seluruh kepala sekolah tingkat menengah atas di Kabupaten Siak untuk membahas masalah keterlibatan pelajar dalam aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR.

”Sebanyak 70 kepala SMA, MA dan SMK telah kita panggil terkait masalah demo di Jakarta. Kita juga meminta seluruh sekolah tadi, saat upacara Senin pekan depan menyampaikan kepada siswa agar tidak terprovokasi di jejaring sosial,” kata Slamet.

Pasalnya, imbuh Slamet, dari sumber kepolisian, di medsos telah muncul beberapa gambar disertai tulisan ajakan demo untuk mahasiswa dan siswa. ”Karena itu juga kita mengingatkan agar kepala sekolah tidak memperbolehkan siswanya membawa handphone ke sekolah,” ucapnya.

Terpisah, Kapolres Siak AKBP Doddy Ferdinand Sanjaya pun mengatakan, pada Kamis (26/9) kemarin telah berjumpa dan berdialog dengan sejumlah mahasiswa di Kabupaten Siak.

Hasilnya, mereka sepakat tidak akan meniru mahasiwa yang melakukan unjuk rasa di Jakarta dan beberapa provinsi di Indonesia. ”Kata mereka ke saya, biarlah dibilang cemen dan tak ada solidaritas, yang jelas mereka tak mau ikut-ikutan demo,” ungkap Doddy.

Kapolres juga mengatakan, saat apel pagi sekolah Senin pekan depan, pihaknya akan menurunkan seorang personel untuk mendampingi kepsek menyosialisasikan agar tak terprovokasi demo tersebut.

”Patroli tiap polsek-polsek juga ditingkatkan. Harapan saya Siak ini kondusif, tanpa ada gesekan atau gejolak apa pun,” ujarnya. ***