Jenis Buah-Buahan yang Baik untuk Kesehatan

Siapa tidak suka buah? Makanan dengan rasa yang segar tersebut memiliki banyak penggemar. Dari balita hingga lansia semua menyukai buah. Meskipun hanya menyukai jenis buah tertentu, hampir tidak ada orang yang tidak menyukai buah. Buah diketahui memiliki berbagai jenis mineral dan vitamin yang berguna bagi tubuh. Selain itu, buah memiliki kandungan gula alami yang dapat digunakan menjadi sumber energi.

Beragam warna, bentuk dan rasa buah ternyata memiliki manfaat spesifik masing-masing. Oleh sebab itu penting untuk mengkombinasikan jenis buah yang dikonsumsi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan untuk memakan buah sebesar 2-3 porsi sehari. Semakin bervariasi jenis buah yang dimakan maka manfaat yang didapat akan semakin banyak.

Berikut ini adalah beberapa contoh jenis buah berdasarkan manfaatnya :

Tinggi Antioksidan

Antioksidan baik untuk menangkal radikal bebas baik yang diproduksi oleh tubuh saat melakukan proses metabolisme maupun yang dipaparkan oleh lingkungan melalui polusi, asap rokok, sinar ultraviolet, dan lain-lain. Radikal bebas berbahaya bagi tubuh karena dapat menyebabkan berbagai Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti kanker dan penyakit jantung koroner. Buah yang memiliki kandungan antioksidan tinggi mengandung vitamin C, E, dan betakaroten.

Vitamin tersebut berguna untuk menangkap, menetralisir, dan memecah rantai radikal bebas. Secara umum kandungan tersebut terdapat pada buah yang memiliki warna merah, orange, kuning, dan ungu.

Contoh buah tinggi antioksidan : jeruk, anggur, berbagai macam buah beri, pepaya, plum, cherry, tomat, dll.

Melancarkan Pencernaan

Buah memiliki serat larut air yang baik bagi pencernaan, oleh sebab itu konsumsi rutin setiap hari sangat disarankan. Serat yang berasal dari buah baik bagi saluran pencernaan untuk mencegah konstipasi serta menurunkan kadar kolesterol.

Contoh buah dengan serat larut air yaitu : jeruk, apel (dengan kulit buah), pepaya, pisang, buah pir, mangga, buah persik, buah beri, buah ara, dll. Namun perlu diperhatikan jika sedang mengalami diare, batasi konsumsi buah berserat tinggi karena dapat memperburuk kondisi diare Anda. Buah yang baik saat diare adalah pisang, apel (tanpa kulit buah) dan pir.

Untuk Penderita Diabetes Melitus

Meskipun buah baik bagi kesehatan tubuh, ada kondisi penyakit yang membatasi konsumsi buah tertentu yaitu Diabetes Melitus atau kencing manis. Buah memiliki kandungan gula alami yang dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh, oleh sebab itu tidak sembarang buah bisa dikonsumsi penderita Diabetes Melitus.

Sebaiknya penderita Diabetes Melitus mengonsumsi buah dengan kandungan serat tinggi yang dapat menahan rasa lapar dan memperlambat penyerapan nutrisi sehingga tidak meningkatkan kadar gula secara drastis. Contoh buah untuk penderita Diabetes Melitus : apel, pir, anggur, beri, kiwi, jambu biji, dan jeruk,.

Buah baik dikonsumsi dalam keadaan segar karena vitamin dan mineral yang terkandung masih utuh. Perhatikan cara pencucian dan pemotongan buah, sebaiknya buah dicuci terlebih dahulu baru kemudian dipotong agar vitamin yang ada di permukaan buah tidak larut tercuci. Selain itu, hindari konsumsi buah kaleng terlalu sering karena mengandung banyak bahan tambahan yang kurang berguna bagi tubuh. Buah yang baik dan aman dikonsumsi setiap hari adalah buah yang segar dan bervariasi.

Bagaimana, sudah siap makan buah setiap hari?

Menjaga kesehatan memang penting. Selain dengan buah-buahan tersebut, kamu bisa menjaga kesehatan melalui gaya hidup  sehat. Mulai dari pola makan yang teratur, olahraga, serta istirahat yang cukup. Dengan demikian kamu bisa memiliki tubuh yang bugar dan imunitas yang kuat dan tahan terhadap penyakit.

Tapi yang namanya musibah kadang datang tanpa permisi. Sebaik apa pun kita menjaga kondisi, hal tidak terduga bisa saja menghampiri. Stroke yang diakibatkan oleh kecelakaan misalnya, siapa sih yang bisa memprediksi? Di sinilah peran penting persiapan berupa asuransi kecelakaan.

Manfaat dari asuransi sangat kamu butuhkan di kondisi tidak terduga. Mengingat biaya pengobatan tidak murah, adanya asuransi akan mengurangi risiko keuangan saat terkena musibah .karena ketika terkena sakit maka seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh pihak asuransi.