Home > Berita > Siak

Sudah Tiba di Pekanbaru, Pembalap dari Australia dan Malaysia Batal Ikut Tour de Siak karena Kabut Asap

Sudah Tiba di Pekanbaru, Pembalap dari Australia dan Malaysia Batal Ikut <i>Tour de Siak</i> karena Kabut Asap
Rabu, 18 September 2019 12:47 WIB
SIAK, POTRETNEWS.com - Sebanyak 15 pembalap dari tiga tim batal ikut Tour de Siak 2019. Mereka batal ikut karena kabut asap imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Padahal, para pebalap itu sudah tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Selasa (17/9/2019) malam. ”Mungkin karena standar peraturan kesehatan di negaranya berbeda dengan di sini. Sebab, banyak pebalap dari negara lain yang tadinya bakal ikut event ini," kata Fungsionaris Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) Sondi Sampurno, Rabu (18/9).

Ketiga tim itu yakni; ST George Continental Cycling Team (Australia), Sapura (Malaysia) dan PGN Cycling Team dari Indonesia. Dengan demikian, peserta yang awalnya 14 tim kini menjadi 11 tim. ”Jumlah pembalap 55 orang. Mereka tetap semangat dan mendukung Pemkab Siak melaksanakan kegiatan ini di tengah kabut asap. Dan tentunya tidak mengabaikan masalah kesehatan," ujarnya.

Kendati begitu, pihak PB ISSI masih menunggu keputusan Dinas Kesehatan Kabupaten Siak terkait kondisi udara di sini. ”Jika ada hal-hal yang menurut Dinas Kesehatan berbahaya, kita akan kurangi jarak tempuhnya. Namun sampai saat belum berubah tetap seperti semula 542 kilometer,” terangnya.

Sondi juga memastikan para pembalap tidak akan mengunakan masker saat berpacu. Menurutnya, kabut asap ini hal yang biasa dan tidak begitu membahayakan. ”Ini kan polusi kebakaran hutan, bukan kebakaran pabrik atau asap knalpot yang bisa merusak paru-paru. Lagi pula ini asap kiriman. Jadi biasa saja,” ucapnya.

Sementara Kadis Pariwisata Kabupaten Siak dr Tony Chandra menyampaikan tidak ada penambahan medis. Jumlah medis yang diturunkan sama seperti tahun sebelumnya. ”Tak ada penambahan. Tetap seperti tahun sebelumnya. Kita menurunkan 15 dokter dan hampir 30 medis. Kalau nanti perlu penambahan, kita tambah," tandasnya.

Selain itu, pihaknya juga menurunkan satu ambulans setara ICU berjalan untuk mengawal para pebalap saat berpacu. "Di beberapa titik kita juga tempatkan ambulans biasa beserta satu dokter dan dua perawat.

Intinya kata Tonny, pihaknya akan mengawal para pembalap mulai dari start hingga finish. ”Kita pertimbangkan juga jangan nanti sampai pelayanan di puskesmas dan rumah sakit terganggu gara-gara event ini," ujarnya. ***

Kategori : Siak, Sport
wwwwww