Home > Berita > Umum

Budidaya Kerang di Riau Menggeliat hingga Tembus Pasar Malaysia

Budidaya Kerang di Riau Menggeliat hingga Tembus Pasar Malaysia

Ilustrasi. (INTERNET)

Selasa, 27 Agustus 2019 09:28 WIB

RIAU, POTRETNEWS.com - Garis pantai Riau yang mencapai 2000 kilometer dan ekosistem bakau yang ada di sejumlah tempat membikin budidaya kerang di Riau menjanjikan.

Pelaku budidaya perikanan, Firdaus mengatakan, di sejumlah tempat di Riau kerang telah menjadi pilihan usaha budidaya. Usaha ini menjanjikan mengingat akses pasar ke luar negeri terbuka.

Lantaran menjajikan itulah kata Firdaus, budidaya kerang butuh perhatian serius pemerintah. Tanpa adanya uluran tangan pemerintah maka produktivitas pembudidaya bakal berkurang.

"Kerang di Riau ini, seperti di Rohil sudah di suplai ke luar daerah. Bahkan sejumlah kapal juga melansirnya ke Malaysia," kata lelaki yang juga Anggota DPRD Riau itu, Senin (26/8/2019).

Budidaya kerang sendiri sangat dipengaruhi faktor tanah. Jika areal yang sama sudah dipakai tiga kali budidaya, maka hasilnya tidak optimal. Adapun budidaya kerang memerlukan waktu 4 sampai 8 bulan. Besaran kerang tergantung momentum masa panen.

"Besarnya tergantung kapan dipanen, apakah di bulan ke empat, enam hingga delapan bulan. Persoalan bakal muncul kalau sudah bicara tanah, sebab jika sudah tiga kali dipakai --- budidaya di lokasi yang sama, hasilnya berkurang. Nah pemerintah mestinya bisa mencari sebab kenapa itu terjadi. Selama ini penambak hanya menganggap itu sebagai hal alami," jelasnya.

Sebagai gambaran, untuk 1 kilogram bibit kerang yang dibudidayakan bakal menghasilkan 10 kilogram kerang dalam kurun waktu 4 bulan. Adapun 1 kilogram bibit dibandrol rata-rata Rp6000. Sementara harga jual kerang saat dipanen rata-rata Rp7000 perkilogram. Bisa juga bibit didapat secara alami; menunggu telur kerang terbawa ombak ke tepian. Kerang sendiri bertelur pada bulan ke 12.

”Nah di Malaysia, satu kilogram kerang bisa dihargai Rp12000. Tapi kerang itu harus dikupas dulu di sini sebelum dikirim ke sana," terangnya.

Selain dipengaruhi faktor teknis seperti usia tanah, pengoptimalan budidaya kerang juga dipengaruhi akses jalan. Jaringan jalan yang memadai dapat membantu pemasaran kerang di darat. ***

Berita ini telah tayang di gatra.com dengan judul "Budidaya Kerang di Riau Menjanjikan, Tembus Pasar Malaysia"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Riau
wwwwww