Punya 7 Paspor, Pecatan Polisi yang Tewas Ditembak di Riau Diduga Ikut Jaringan Kartel Narkoba Internasional

Punya 7 Paspor, Pecatan Polisi yang Tewas Ditembak di Riau Diduga Ikut Jaringan Kartel Narkoba Internasional

Satriandi, gembong narkoba yang tewas dalam baku tembak dengan polisi, kemarin. (TRIBUN PEKANBARU)

Rabu, 24 Juli 2019 14:28 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Satriandi, pecatan polisi yang menjadi gembong narkoba serta terlibat kasus pembunuhan yang ditembak mati polisi di Pekanbaru, Selasa (23/7) pagi, diduga kuat terlibat jaringan atau kartel narkoba internasional. Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo mengatakan, indikasi itu diperkuat dengan temuan paspor serta ratusan transaksi dari 31 akun rekening bank mencurigakan.

”Ada tujuh paspor yang kita sita. Nama yang bersangkutan juga ada paspornya. Sangat dimungkinkan terjadi antarnegara," kata Eko, Selasa (23/7/2019).

Satriandi tewas ditembak aparat kepolisian Direktorat Kriminal Umum Polda Riau di sebuah rumah di Jalan Sepakat, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Selasa pagi.

Dia ditembak mati setelah melawan petugas saat penggerebekan berlangsung. Setidaknya terjadi baku tembak selama 30 menit saat penggerebekan terjadi.

Selain Satriandi, polisi juga menembak mati rekannya bernama Ahmad Royani. Ahmad diketahui sebagai pengawal pribadi Satriandi.

Sementara seorang tersangka lainnya Randi Novrianto berhasil ditangkap dalam keadaan hidup.

Usai penggerebekan polisi menyita lima pucuk senjata api, satu buah granat aktif, 668 peluru berbagai kaliber dan alat hisap sabu. ***

Berita ini telah tayang di suara.com dengan judul "Pecatan Polisi di Riau Terindikasi Masuk Kartel Narkoba Internasional"

Editor:
Akham Sophian
Kategori : Hukrim, Pekanbaru
wwwwww