Bangun Jembatan Batam-Bintan dan Selat Bangka, Gubernur se-Sumatera Akan Teken Piagam Memorandum of Rafflesia
 |
Ilustrasi jembatan terpanjang hubungkan tiga negara. |
Kamis, 27 Juni 2019 18:40 WIB
BANGKA, POTRETNEWS.com - Gubernur se-Sumatera akan menandatangani 6 komitmen bersama yang tertuang pada Piagam Memorandum of Rafflesia. Mendorong pembangunan Jembatan Selat Bangka dan Jembatan Batam-Bintan menjadi salah satu dari komitmen tersebut.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kabid Sosial, Budaya dan Pemerintahan, Bappeda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Supianto, pada saat Rapat Tindak Lanjut Rapat Teknis Rakorgub se-Sumatera Tahun 2019, di ruang rapat Buku Limau, Kantor Bappeda Kep. Babel, Kamis, (27/6/2019).
"Provinsi Bengkulu akan menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Gubernur se-Sumatera Tahun 2019 yang diselenggarakan selama tiga hari, dari tanggal 8-10 Juli 2019, pada saat rakor, gubernur se-Sumatera akan menandatangani Piagam Memorandum of Rafflesia," kata Supianto pada saat rapat.
Selain mendorong pembangunan jembatan Selat Bangka, gubernur se-Sumatera berkomitmen untuk mendorong pemerintah pusat segera menetapkan Pelabuhan Pulau Baai, Batam, Sungailiat dan Tanjunggunung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.
”Dengan ditetapkannya menjadi KEK, diharapkan Pelabuhan Pulau Baai, Batam, Sungailiat dan Tanjung Gunung dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Pulau Sumatera," ungkapnya.
Lada juga menjadi perhatian pada saat rakor, seperti yang tertuang dalam kesepakatan rakortek yang di Bengkulu beberapa waktu yang lalu. Kesepakatan tersebut akan menjadi bahan masukan bagi pemerintah pusat.
Adapun masukannya, dengan mempercepat hilirisasi produk unggulan yang ada di Sumatera berbasis kawasan dan korporasi serta pembahasan Pusat Unggulan Inovasi (PUI) terhadap empat provinsi yang telah memiliki Fokus Science Park dan Technopark.
"Riau fokus dengan sawit, Sumatera Selatan dengan fokus Sapi, Babel fokus dengan Lada, dan Lampung fokus pada Ubi Kayu, untuk itu, Pemerintah Provinsi perlu mempersiapkan roadmap Science Park dan Technopark," ujarnya. ***
Artikel ini telah tayang di tribunnews.com dengan judul "Bangun Jembatan Selat Bangka, Gubernur Se-Sumatera akan Tanda Tangani Piagam Memorandum of Rafflesia"
Editor:
Akham Sophian
Hal tersebut dikemukakan oleh Kabid Sosial, Budaya dan Pemerintahan, Bappeda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Supianto, pada saat Rapat Tindak Lanjut Rapat Teknis Rakorgub se-Sumatera Tahun 2019, di ruang rapat Buku Limau, Kantor Bappeda Kep. Babel, Kamis, (27/6/2019).
"Provinsi Bengkulu akan menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Gubernur se-Sumatera Tahun 2019 yang diselenggarakan selama tiga hari, dari tanggal 8-10 Juli 2019, pada saat rakor, gubernur se-Sumatera akan menandatangani Piagam Memorandum of Rafflesia," kata Supianto pada saat rapat.
Selain mendorong pembangunan jembatan Selat Bangka, gubernur se-Sumatera berkomitmen untuk mendorong pemerintah pusat segera menetapkan Pelabuhan Pulau Baai, Batam, Sungailiat dan Tanjunggunung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.
”Dengan ditetapkannya menjadi KEK, diharapkan Pelabuhan Pulau Baai, Batam, Sungailiat dan Tanjung Gunung dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Pulau Sumatera," ungkapnya.
Lada juga menjadi perhatian pada saat rakor, seperti yang tertuang dalam kesepakatan rakortek yang di Bengkulu beberapa waktu yang lalu. Kesepakatan tersebut akan menjadi bahan masukan bagi pemerintah pusat.
Adapun masukannya, dengan mempercepat hilirisasi produk unggulan yang ada di Sumatera berbasis kawasan dan korporasi serta pembahasan Pusat Unggulan Inovasi (PUI) terhadap empat provinsi yang telah memiliki Fokus Science Park dan Technopark.
"Riau fokus dengan sawit, Sumatera Selatan dengan fokus Sapi, Babel fokus dengan Lada, dan Lampung fokus pada Ubi Kayu, untuk itu, Pemerintah Provinsi perlu mempersiapkan roadmap Science Park dan Technopark," ujarnya. ***
Artikel ini telah tayang di tribunnews.com dengan judul "Bangun Jembatan Selat Bangka, Gubernur Se-Sumatera akan Tanda Tangani Piagam Memorandum of Rafflesia"
Editor:
Akham Sophian
