Home > Berita > Riau

Pengamat Politik Sebut Gubernur Syamsuar Berkepentingan dengan Kursi Ketua Partai Golkar Riau

Pengamat Politik Sebut Gubernur Syamsuar Berkepentingan dengan Kursi Ketua Partai Golkar Riau

Syamsuar (nomor 2 dari kiri) salam komando dengan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan disaksikan Ketua DPW PAN Riau Irwan Nasir (kiri) dan Pengurus DPP PAN Jon Erizal. (INTERNET/Ilustrasi)

Selasa, 04 Juni 2019 08:12 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Gubernur Riau Syamsuar diyakini bakal mengambil posisi Ketua DPD Partai Golkar dari Arsyadjuliandi Rahman (mantan Gubenur Riau). Pengamat Politik Universitas Riau, Mexaxai Indra, mengatakan kalau skenario itu dimungkinkan terjadi seiring dinamika politik di Riau pasca-Pemilu 2019.

Sebagai Gubernur Riau, Syamsuar butuh dukungan politik yang masif di parlemen. ”Saat ini yang berkepentingan dengan kursi Ketua Partai Golkar itu adalah Syamsuar, dia memerlukan itu untuk komunikasi di DPRD Riau. Kalau Arsyadjuliandi Rahman kan nanti akan beraktivitas di Senayan (DPR RI), tentu kepentinganya untuk dinamika politik lokal tidak segenting Syamsuar," katanya, Senin (3/6/2019).

Bagi Syamsuar, Partai Golkar bukan lagi asing. Bekas Bupati Siak dua periode ini dulunya juga tercatat sebagai salah satu kader senior partai beringin di Riau dan bahkan Ketua Partai Golkar Kabupaten Siak. Dalam perhelatan Pilkada 2018 lalu, faksi - faksi Partai Golkar diyakini turut andil memenangkan Syamsuar.

Nah, peluang Syamsuar menjadi Ketua DPD Partai Golkar Riau kata Mexaxai turut disokong oleh faktor historis tadi. Lalu ada kecendrungan bila seorang Ketua Golkar tidak lagi berstatus sebagai gubenur, maka jabatan itu akan dialihkan pada sosok yang baru.

"Dulu Pak Rusli Zainal setelah tak lagi menjabat gubenur, jabatan Ketua DPD Golkar juga berganti. Begitu juga dengan Pak Annas Maamun. Jadi ada peluang untuk itu," urainya. Sekadar diketahui, Gubernur Riau sebelum Rusli adalah Saleh Djasit. Saat Saleh menjabat gubernur, Ketua Golkar dipegang orang dekatnya, Ramlan Zas. Pascakepemimpinan Ramlan, Golkar dipimpin Rusli Zainal, lalu berlanjut ke Annas Maamun (ketika itu menjabat Bupati Rokan lalu terpilih menjadi gubernur) hingga saat ini dipimpin Arsyadjuliandi Rachman (gubernur yang meneruskan sisa masa jabatan Annas Maamun}. 

Golkar sendiri pada pemilu 2019 masih tetap berstatus sebagai pemenang di Riau. Namun, raihan kursi partai tersebut berkurang jika dibandingkan capaian Pemilu 2014. Pada Pemilu 2019 Golkar diyakini hanya meraih 11 kursi, sedangkan pada Pemilu 2014 Golkar berhasil mengamankan 14 kursi DPRD Riau. ***

Artikel ini telah tayang di gatra.com dengan judul "Gubenur Riau Syamsuar Disebut Bakal Ambil Alih Ketua DPD Golkar"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Politik
wwwwww