Kapal Feri SB Cahyadi 168 Gagal Berangkat dari Pelabuhan Batam; Bukan karena Mesin Rusak tapi lantaran Nakhoda Positif Konsumsi Sabu

Kapal Feri SB Cahyadi 168 Gagal Berangkat dari Pelabuhan Batam; Bukan karena Mesin Rusak tapi lantaran Nakhoda Positif Konsumsi Sabu

Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki didampingi Kasat Narkoba AKP Abdur Rahman saat menggelar rilis nahkoda dan masinis kapal angkutan mudik positif konsumsi sabu, Sabtu (1/6) di Batam. (GATRA)

Minggu, 02 Juni 2019 08:12 WIB
BATAM, POTRETNEWS.com - Kapal Feri SB Cahyadi 168 milik PT Guntung Idaman Nusa (GIN) akhirnya batal berangkat dari Pelabuhan Penyeberangan Domestik Sekupang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (1/6/2019). Batal berangkat bukan lantaran mesin rusak, tapi oleh karena nakhoda kapal, Abdul Latif dan Kepala Kamar Mesin, Andi Istatal terbukti positif mengkonsumsi sabu.

Sabtu (1/6/2019) Satuan Narkoba Polres Barelang Batam sengaja menggelar test urine kepada semua kru kapal penyebrangan domestik di Pelabuhan Penyeberangan Domestik, Sekupang.

Ini kata Kasat Narkoba Polresta Barelang AKP Abdul Rahman, demi menjamin kelancaran arus mudik tahun 2019 yang pakai moda transportasi laut.

"Tadinya ada 9 orang terindikasi mengkonsumsi sabu, tapi setelah diperiksa, yang positif hanya dua orang. Keduanya langsung kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," cerita Abdul, saat rilis temuan itu.

Dari pengakuan keduanya kata Abdul, sabu yang dikonsumsi itu diperoleh dari seorang bandar di kawasan Mukakuning, Batam.

Hanya saja saat digeledah, petugas tidak menemukan barang bukti lain. "Persoalan ini akan kita kembangkan dari siapa dan di mana barang itu didapat," ujarnya.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengky juga menegaskan, atas hasil pemeriksaan tersebut kapal SB Cahyadi tidak diperbolehkan berangkat. Dan keputusan itu sudah dikoordinasikan dengan pihak pelabuhan domestik sekupang.

”Kapal baru boleh beroprasi kembali setelah pihak kapal mengganti krunya. Sedangkan untuk 175 orang penumpang, akan diangkut menggunakan armada lain milik perusahaan itu," terang Hengky.

Hengky berpesan kepada calon penumpang agar lebih selektif memilih armada jasa penyeberangan domestik untuk mengantisipasi kecelakaan yang disebabkan oleh nahkoda maupun ABK yang sedang dibawa pengaruh narkotika.

"Untuk perusahaan penyedia jasa penyeberangan diminta lebih memperhatikan kelengkapan dan keselamatan para penumpang. Biar arus mudik menjelang lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah di Batam ini berlangsung lancar, aman dan kondusif," harapnya. ***

Artikel ini telah tayang di gatra.com dengan judul "Gara-Gara Sabu, Kapal Ferry Gagal Berangkat"

Editor:
Akham Sophian
Kategori : Hukrim
wwwwww