Wujudkan Pelalawan Inovatif, Dinas Kominfo Gerak Cepat Implementasikan Smart City

Kamis, 18 April 2019 20:47 WIB
wujudkan-pelalawan-inovatif-dinas-kominfo-gerak-cepat-implementasikan-ismart-cityiBupati Pelalawan HM Harris (paling kiri) ikut menandatangani ”MoU” Gerakan menuju 100 ”Smart City” di Makassar, 22 Mei 2017.
PELALAWAN, POTRETNEWS.com – Gerakan Menuju 100 Smart City yang diluncurkan pada 2017 merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan. Gerakan tersebut bertujuan membimbing kabupaten/kota dalam menyusun masterplan smart city agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.

Salah satu focus pembangunan smart city 2017-2020, yakni: Penyediaan bantuan teknis disedikitnya 50 kota/kabupaten di tahun 2018, hingga tercapainya seratus (100) kota pintar (smart city) di tahun 2019.

Pada tahun 2017, terdapat 24 kabupaten/kota yang telah diberikan bimbingan teknis smart city, salah satunya Kabupaten Pelalawan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui  Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)  bergerak cepat melakukan evaluasi dan pembenahan.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/19052019/potretnewscom_xmjur_1584.jpgBupati Pelalawan HM Harris (paling kiri) bersama sebagian dari bupati/wali kota yang ikut menandatangani ”MoU” Gerakan menuju 100 ”Smart City” di Makassar, 22 Mei 2017.

Evaluasi dan pembenahan diutamakan terkait berbagai inovasi dalam peningkatan layanan government to government yakni antar-organisasi perangkat daerah (OPD) dan government to public yakni antara pemkab dan masyarakat.

”Diskominfo Pelalawan selalu intens menggelar rapat pertemuan dan sharing dengan beberapa pakar IT, dan disepakati topologi yang cocok untuk diterapkan dengan skala prioritas," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pelalawan Hendri Gunawan, belum lama ini.

Salah satunya, mengubah pola jaringan lama yang tidak terkoneksi langsung ke Diskominfo menjadi terkoneksi secara langsung. Progress koneksi antar-OPD diperkirakan segera selesai dan untuk Kecamatan se-Kabupaten Pelalawan dalam tahun ini, juga disesuaikan dengan anggaran.

Menurut Hendri, Diskominfo Pelalawan pada prinsipnya melanjutkan yang sudah berjalan baik, dan hanya mengubah pola-pola yang kurang berjalan selama ini.

”Dengan keterbatasan anggaran yang ada tentu Diskominfo mencari pola-pola yang terbaik dan efisien dalam pengembangan IT guna mewujudkan smart city Pelalawan. Segi positif pemanfaatan interkoneksi antar OPD adalah efisiensi anggaran mencapai 30 persen efisiensi pola sistem, program aplikasi yang diterapkan," paparnya.

Ditambahkannya, Diskominfo sebagai leading sektor IT di lingkup Pemkab Pelalawan juga mengimbau OPD untuk konsultasi aplikasi keuangan yang dibuat namun tidak berjalan. ”Jika OPD tak memiliki anggaran bisa diserahkan ke Diskominfo, karena Kita punya tim IT meliputi bidang jaringan, database, website dan program aplikasi," jelas Hendri lagi.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/19052019/potretnewscom_y7l9v_1585.jpgKabupaten Pelalawan merupakan salah satu dari 24 kabupaten/wali Kota se-Indonesia yang mendapat penghargaan dua program terbaik menuju Pelalawan Smart City (Kota Cerdas) dari 100 smart city yang diluncurkan. Penghargaan diterima langsung oleh Bupati HM Harris (paling kanan) di  Hotel Santika Premier Hayam Wuruk Jakarta, November 2017.

Diskominfo akan mengumpulkan semua server-server yang tersebar di OPD untuk ditempatkan di Kominfo agar lalu lintas jaringan data dan internet terkelola dengan baik. Sesuai arahan KPK semua jenis layanan aplikasi sudah harus terintegrasi.

Dikatakan Hendri Gunawan juga, peningkatan layanan publik saat ini lebih diarahkan untuk pemanfaatan teknologi. Sehingga semua layanan kepada masyarakat bisa lebih mudah dan cepat.

”Kami mengharap dukungan dan kerjasama semua pihak agar maksud dan tujuan tercapai untuk mewujudkan arti sebenarnya smart city. Tahun 2020 mendatang, belanja internet akan dipusatkan ke Diskominfo. Ini juga untuk efisiensi, belanja internet terpusat harganya lebih murah dan bisa lebih cepat," bebernya. Evaluasi untuk smart city dilakukan setiap 6 bulan sekali.

”Untuk bobot smart city Pelalawan peringakat 20 dengan 4 kriteria penilaian baseline, output, outcome dan impact. Sementara untuk inprovement peringkat 4, Pelalawan satu dari 24 kabupaten/kota terpilih menjadi batch pertama menuju gerakan menuju smart city," jelasnya.

Efisiensikan Belanja Internet tanpa Kesampingkan Kualitas
Efisiensi belanja internet yang dilakukan Diskominfo Pelalawan tahun ini, dikarenakan keterbatasan anggaran, namun tanpa menghilangkan kualitas. Menurut Hendri Gunawan, Diskominfo Pelalawan saat ini tidak lagi berlangganan dengan Telkomsel dikarenakan Telkom tak memiliki e-katalog di LKPP dan jika diteruskan sangat beresiko terhadap aspek legalitas.

”Diskominfo sudah mendapatkan penawaran yang terbaik dari penyedia internet tentang bandwidth internet, yang dulunya hanya 17 Mbps menjadi 100 Mbps dikarenakan interkoneksi yang telah dilakukan dan sistem satu pintu dari Diskominfo. Belanja internet terpusat harganya lebih murah dan lebih cepat," paparnya.  

Dengan keterbatasan anggaran dan penekanan Bupati Pelalawan agar mengubah pola pikir dengan inovasi untuk pembangunan daerah, Diskominfo berupaya agar efisiensi anggaran tanpa menyampingkan kualitas. ”Kami menyebutnya, efisiensi belanja internet tanpa menghilangkan kualitas dengan inovasi teknologi,” kata Hendri.

Hingga saat ini, Diskominfo Pelalawan sudah berhasil membuat 15 organisasi perangkat daerah (OPD) interkoneksi internet secara langsung ke Diskominfo.

Jika sebelumnya, internet di OPD dipakai untuk satu orang user sekarang sudah tidak lagi dan layanan tersebut sudah diputus. Untuk sementara, sampai semua progress perbaikan jaringan internet selesai per OPD dibagi hak akses dengan skala prioritas sebanyak 10 user. ”Setelah semua progress perbaiakan selesai, semua ASN di Kabupaten Pelalawan mendapatkan 1 user login secara merata," bebernya.

Diskominfo Pelalawan telah mempunyai tim NOC (network operation center) yang bertugas memonitor penggunaan internet dan apabila terdapat gangguan, tim akan segera ke tujuan untuk memperbaikinya.

”Perbaikan kita masih berjalan. di kantor bupati masih dibenahi, dikarenakan harus mengurai satu-persatu jalur koneksi yang berkaitan dengan server. Server-server ini akan dibersihkan jalurnya agar ke depan lalu lintas data menjadi lancar dan baik," tukasnya.

Diskominfo Update Kelola Informasi dan Teknologi Berkesinambungan
Baru-baru ini, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pelalawan pada Kamis (14/2/2019) lalu menerima kunjungan kerja (kunker) dari Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Solok Sumatera Barat.

Kunker Distan Solok terkait masuknya Pelalawan dalam 24 kabupaten/kota se-Indonesia yang meraih penghargaan smart city. Kabupaten Pelalawan dinilai sudah berkesinambungan antara Diskominfo dengan OPD yang lain, data dan informasi terupdate dengan cepat mengunakan media informasi dan teknologi yang ada,bahkan sudah berjalan dengan baik.

Informasi kegiatan Pemerintah Kabupaten terkelola dengan baik melalui website, media sosial Facebook dan Instagram, bahkan layanan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) juga di buka untuk masyarakat umum, ini menjadi contoh bagi Pemerintah Kabupaten Solok terutama bagi OPD Dinas Pertanian.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/19052019/potretnewscom_xpx43_1586.jpgPejabat Diskominfo Kabupaten Pelalawan foto bersama jajaran Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Solok Sumatera Barat yang usai kunjungan kerja (kunker) ke instansi ini.

Kata Kadis Kominfo Pelalawan Hendri Gunawan, sebagai leading sector kebutuhan teknologi, informasi dan komunikasi Diskominfo Pelalawan menjalankan stugas dan fungsi menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang komunikasi, informatika, statistik dan persandian sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Bupati Kabupaten Pelalawan Nomor 10 Tahun 2016.

Kebutuhan akan data dan informasi sudah maksimalkan dimana sekarang Diskominfo Pelalawan sedang mengembangkan beberapa aplikasi berbasis web dan mengeluarkan surat himbauan yang ditujukan kepada operator yang ada di OPD agar aktif mengupdate data dan  informasi dari OPD yang bersangkutan melalui website OPD yang dikelola secara resmi oleh Diskominfo.

Di samping itu kita juga fungsikan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Diskominfo yang memiliki peranan penting sebagai tempat dan sarana di dalam menyediakan dan mengamankan informasi publik, serta memberikan pelayanan Informasi publik yang cepat dan tepat kepada masyarakat. ***

wwwwww