Home > Berita > Riau

Motif Penculikan Anak yang Viral di Siak: Pelaku Dendam ke Orang Tua Korban karena Tak Diberikan Pekerjaan

Motif Penculikan Anak yang Viral di Siak: Pelaku Dendam ke Orang Tua Korban karena Tak Diberikan Pekerjaan

Pelaku penculik anak yang viral di Siak telah diamankan di Mapolres Siak/ISTIMEWA.

Kamis, 28 Maret 2019 19:12 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Penculikan terhadap RGS (8), warga Kampung Tuah Indrapura,  Kecamatan Bungaraya, Siak, Riau, yang sempat viral di Facebook dan WhatsApp dilatarbelakangi sakit hati. Kapolres Siak AKBP Ahmad David Sik melalui Kapolsek Bungaraya AKP Zulkifli Ahmad mengatakan, pelaku Deni Nugraha (37) kecewa dengan orang tua korban Jaenal Jeje (48) lantaran tak diberikan pekerjaan.

"Karena tak diberikan pekerjaan, pelaku dendam, sehingga merencanakan penculikan tersebut," kata Zulkifli, Kamis (28/3/2019).

Setelah berhasil menculik, pelaku  membawa korban ke tengah hutan di wilayah Kecamatan Sungai Mandau, Siak. Di sana korban disekap, tangan dan kaki diikat, mulut dan mata dilakban. "Rabu malam sekira pukul 23.17 WIB, pelaku juga sempat SMS ibu korban Sumiyem (42). Isi SMS itu agar peristiwa ini tak dilaporkan ke polisi dan menyediakan uang tebusan Rp100 juta," kata Zulkifli.

Pelaku juga minta agar uang tebusan itu dibawa sendiri oleh Sumiyem ke Danau Cincin di wilayah Kecamatan Sungaimandau. Mendapat SMS itu, kata Zulkifli, unit Polsek Bungaraya bersama anggota Buser Polres Siak langsung melakukan penyelidikan.

"Pelaku sempat berupaya kabur ke arah Perawang, Kecamatan Tualang. Bermodalkan ciri-ciri dan keberadaan pelaku, akhirnya Kamis tadi sekira pukul 10.00 WIB, petugas berhasil menangkap pelaku di Jalan Sungai Naga Kampung Pinangsebatang Barat, Kecamatan Tualang, Siak," kata Zulkifli.

Dari pengakuan pelaku, kata Zulkifli, anak itu kabur dari sekapan Kamis dini hari sekira pukul 01.30 WIB. Dia lari ke arah pemukiman warga di Kecamatan Sungaimandau. "Di sana dia minta perlindungan kepada warga setempat. Karena merasa sudah ketahuan, pelaku yang juga warga Kecamatan Bungaraya itu langsung bergerak cepat untuk kabur," jelas Zulkifli.

Kasus penculikan ini terjadi Rabu 27 Maret 2019 kemarin sekira pukul 18.00 WIB. Korban diculik di Jembatan depan Masjid Nurul Hidayah, Kampung Tuah Indrapura, Bungaraya. Peristiwa ini awalnya diketahui polisi karena ayah korban Jaenal Jeje membuat laporan ke Mapolsek Bungaraya, anaknya telah diculik.

Jaenal mengetahui peristiwa itu dari Istrinya. Saat itu Jaenal sedang berobat di Kampung 40 Kecamatan Bungaraya. Tiba-tiba istrinya menelepon memberitahukan bahwa anak mereka dibawa oleh seorang laki-laki mengunakan sepeda motor Honda Revo tanpa nomor polisi. Pelaku saat itu memakai helm dan jaket warna hitam. ***

Kategori : Riau, Siak, Umum, Peristiwa
wwwwww