Viral Material Pemugaran Istana Peraduan Siak Tak Sesuai, Ini Penjelasan Tim Ahli Cagar Budaya

Viral Material Pemugaran Istana Peraduan Siak Tak Sesuai, Ini Penjelasan Tim Ahli Cagar Budaya

Istana Peraduan Siak. (Foto: potretnews/sahril ramadana)

Selasa, 19 Maret 2019 14:45 WIB
Sahril Ramadana
SIAK,POTRETNEWS.com  - Di media sosial Facebook, Istana Peraduan Siak sempat viral. Pasalnya, material yang digunakan untuk Restorasi (pemugaran) tempat istirahat Sultan tersebut dinilai tak sesuai.

Hal ini diungkapkan warga net asal Kabupaten Siak, Riau, Jufizal Joe Siak melalui laman Facebook-nya, Jumat 15 Maret 2019 kemarin Pukul 14.58 WIB.

Di laman Facebook-nya, Jufizal Joe Siak menyebutkan, kayu yang digunakan untuk pemugaran istana peraduan itu kelas kandang ayam.

Status disertai foto-foto tersebut viral dan menjadi perbincangan di daerah Kabupaten Siak.

Menanggapi postingan itu, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Restorasi Istana Perpaduan Siak, Temas mengungkapkan, seluruh material yang digunakan untuk pemugaran sudah sesuai.

Terkait materil kayu, kata dia, tidak menggunakan yang baru. Sebab tak ditemukan spek kayu sesuai dengan dasar.

"Kecuali dua bangunan yang terletak di belakang istana peraduan. Kita gunakan kayu baru. Itu pun kayu keras sumatera dengan kekeringan 15 persen dan telah direndam dengan anti rayap," kata Temas menjawab potretnews.com, Selasa (19/3/2019) via WhatsApp.

Kedua bangunan itu, lanjut Temas, sudah beberapa kali diubah. Misalnya pada atap. Dasarnya genteng dirombak ke seng. Dan saat ini diubah kembali ke genteng.

"Semua sudah diuji kelayakan. Kalau ada yang sebut struktur kayu bangunan diganti, itu tidak benar. Sebab masih kayu lama yang kita gunakan. Kayu-kayu lama itu kita amputasi, dan dilakukan penambalan dengan bahan kayu yang sama," klaim Temas.

Saat ditanya apakah pihak TACB dan rekanan PT Arung Samudra Jaya bakal menempuh jalur hukum soal postingan Jufizal Joe Siak di laman Facebook-nya, Temas menyebut itu bukan ranahnya.

"Setahu saya, PT Arung Samudra Jaya masih menunggu itikad baik dari yang bersangkutan. Dan hal itu bukan ranah kita. Melainkan ranah rekanan dan PT RAPP sebagai pemberi dana pemugaran. Kita hanya supervesi tenaga ahli pelestarian," ujarnya.***

Kategori : Peristiwa, Umum, Siak, Riau
wwwwww