68.841 Surat Suara di Inhu Rusak, Ini Penyebabnya

INHU, POTRETNEWS.com  - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) memastikan 68.841 lembar surat suara Caleg di Dapil IV Inhu tidak bisa dipakai pada Pemilu 2019. Pasalnya, terdapat nama ganda di puluhan ribu kertas surat suara tersebut. Hal itu diketahui saat Bawaslu Inhu melakukan pengawasan pelipatan surat suara, Senin (18/3/2019) di gudang logistik KPU Kabupaten Inhu di Jalan Raya Pekan Heran Km 4 Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu, Riau.

Pengawasan itu berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan PerBawaslu Nomor 21 Tahun 2018 tentang Pengawasan Logistik.

Ahmad Khaerudin, Kordiv Sengketa Bawaslu Kabupaten Inhu mengatakan, puluhan ribu surat suara yang ganda itu dari Partai Garuda dengan nomor urut 5 dan 6 atas nama Akwilla Yohana.

Padahal, berdasarkan ketetapan Daftar Caleg Tetap (DCT) yang telah di sahkan oleh pihak KPU, untuk nama Caleg dengan nomor urut 6 dari partai Garuda itu adalah Sahid.

Hal itu sempat membuat kaget pihak KPU Kabupaten Inhu. Sebab, sudah 88 kotak atau sekitar 44.000 surat suara yang telah dilipat di hari pertama. Bawaslu Inhu pun meminta agar proses pelipatan surat suara Dapil IV tersebut dihentikan.

Pelipatan surat suara di KPU Inhu ini melibatkan 300 orang yang dibagi dalam 2 shift dengan jumlah 1 shiftnya 150 orang.

"Kita sudah pastikan, sebanyak 68.841 surat suara tidak dapat dipakai dalam 17 April nanti," kata Ahmad.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Inhu untuk menyampaikan hasil temuan ini ke KPU Provinsi Riau agar secepatnya dapat mengirimkan surat suara penggantinya," tambah Ahmad.

Ahmad juga berharap pihak KPU Inhu sesegera mungkin memproses dan mengirimkan surat suara penggantinya, mengingat kurang lebih 30 hari lagi waktu pencoblosan pileg. ***