Home > Berita > Riau

Di Paripurna DPRD Riau, Gubernur Bacakan LKPj Tahun 2018 dan LKPj Akhir Masa Jabatan Kepala Daerah Tahun 2014-2019

Senin, 04 Maret 2019 10:21 WIB
di-paripurna-dprd-riau-gubernur-bacakan-lkpj-tahun-2018-dan-lkpj-akhir-masa-jabatan-kepala-daerahKetua DPRD Riau Septina Primawati menerima LKPj Tahun 2018 dan LKPj Akhir Masa Jabatan Kepala Daerah Tahun 2014-2019 dari Gubernur Wan Thamrin Hasyim.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Rapat paripurna dalam rangka penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) kepala daerah tahun 2018 dan laporan keterangan pertanggungjawaban akhir masa jabatan (LKPj AMJ) kepala daerah tahun 2014-2019 digelar di gedung dewan provinsi, Senin (11/2/2019). Ketua DPRD Provinsi Riau Septina Primawati langsung memimpin rapat paripurna pada hari itu

Saat memimpin rapat, dia didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Kordias Pasaribu dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Noviwaldy Jusman. Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim yang datang bersama Sekretaris Provinsi Ahmad Hijazi, terlihat duduk di sebelah kanan ketua dewan juga terlihat.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/13032019/potretnewscom_xuzqu_1507.jpgMenyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya sebelum dimulainya rapat paripurna.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/13032019/potretnewscom_b5f4g_1505.jpgKetua DPRD Riau Septina Primawati memimpin rapat paripurna.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/13032019/potretnewscom_6zwmq_1506.jpgGubernur Riau Wan Thamrin Hasyim membacakan LKPj Tahun 2018 dan LKPj Akhir Masa Jabatan Kepala Daerah Tahun 2014-2019.

Orang nomor satu di provinsi ini langsung membacakan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Riau Tahun 2018 dan laporan keterangan pertanggungjawaban akhir masa jabatan (LKPj AMJ) kepala daerah tahun 2014-2019 di rapat paripurna terbuka pada hari ini.

Usai membaca LKPj Gubernur Riau tahun 2018 dan (LKPj AMJ) kepala daerah tahun 2014-2019 (sebanyak tiga gubernur yang dimulai dari masa jabatan Annas Maamun, Arsyadjuliandi Rachman hingga Wan Thamrin Hasyim sendiri, red), ia mengatakan bahwa pihaknya akan menunggu keputusan DPRD terkait LKPj yang telah disampaikan tersebut. ”Apa pun hasilnya, tentunya kita akan menerima dengan lapang dada,” ujar Wan Thamrin Hasyim.

Pada penyampaian pandangan umum fraksi tersebut, dari delapan fraksi sebanyak empat fraksi tidak membacakan pandangan umum mereka dan menyerahkan langsung kepada pimpinan rapat.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/13032019/potretnewscom_mende_1508.jpgAnggota DPRD Provinsi Riau mengikuti rapat paripurna.

Keempat fraksi tersebut adalah PDI Perjuangan melalui juru bicara Ev Tenger Sinaga yang menyerahkan pandangan fraksinya kepada pimpinan rapat Kordias Pasaribu. Demikian juga halnya dengan Faksi Demokrat, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Fraksi Nasdem-Hanura.

Sedangkan empat fraksi yang membacakan pandangan umum mereka adalah Fraksi Partai Golkar dengan juru bicara Karmila Sari. Fraksi Partai Golkar memberikan apresiasi terhadap kinerja Pemprov Riau dakam kurun waktu lima tahun terakhir dengan sejumlah catatan.

”Penurunan jumlah warga miskin, meningkatnya pendapatan perkapita dan realisasi PAD mencapai 91,8 persen patut mendapat apresiasi. Namun kedepannya sejumlah sektor yang mendatangkan PAD harus lebih ditingkatkan lagi, termasuk pembangunan infrastruktur dan pengembangan pariwisata harus lebih digairahkan,” papar Karmila.

Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dengan tajam menyoroti kinerja Pemprov Riau dalam lima tahun terakhir lewat juru bicaranya, Bagus Santoso.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/13032019/potretnewscom_p8dv6_1509.jpgForkopimda Provinsi Riau/mewakili yang hadir pada rapat paripurna.

Sedangkan Fraksi Gerindra Sejahtera dengan Juru Bicara Markarius Anwar menyinggung tentang pembangunan infrastruktur yang belum merata diseluruh kabupaten dan kota di Riau. Fraksi gabungan Partai Gerindra dan PKS ini juga menyebut soal tapal batas antardaerah masih ada yang belum tuntas.

Sementara itu Fraksi Kebangkitan Bangsa dalam pandangan umum yang dibacakan Solihin Dahlan menyayangkan pertumbuhan ekonomi Riau tahun 2018 yang tumbuh lambat dibandingkan tahun 2017 lalu yang hanya 2,34 persen.

Hal tersebut menurutnya berdampak pada pertumbuhan keseluruhan ekonomi daerah, meski tidak terlalu signifikan. ***

wwwwww