Ikan-ikan di Sungai Siampo Kuantan Singingi Mendadak Mati Diduga Tercemar Limbah PT WJT, Mahasiswa Demo

KUANTAN SINGINGI, POTRETNEWS.com - Warga Desa Pesikaian Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau pada 1 Januari 2019 dikejutkan dengan banyaknya ikan mati di aliran Sungai Siampo. Tidak hanya itu, air sungai tersebut juga berwarna hitam pekat sehingga warga mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas mandi, cuci, kakus (MCK).

Melihat kondisi seperti itu, mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cerenti, Rabu (16/1/2019) menggelar aksi di depan kantor camat dengan tuntutan pihak camat memanggil pihak perusahaan (PT WJT) agar bisa melakukan audiensi dengan mahasiswa .

Salah seorang pimpinan aksi, Robi Priatama mengapresiasi respons pihak kecamatan terhadap tuntutan yang mereka sampaikan.

”Apa yang kawan-kawan mahasiswa lakukan hari ini adalah bentuk perjuangan melawan kaum kapitalis di negeri ini. Aksi ini akan tetap berkelanjutan sampai pihak PT WJT bisa menemui kami untuk beraudiensi dan tuntutan dari masyarakat bisa di penuhi,” tandasnya.

Boy Nopri Yarko Alkaren menambahkan, masyarakat sebenarnya sudah lama geram dengan perlakuan PT WJT. Dia membeberkan, permasalahan dugaan limbah hanya sebagai ”pintu masuk” untuk membuka semua permasalahan yg disinyalir telah diperbuat PT WJT, mulai dari HGU, penanaman di luar konsensi yg ditanam hampir 826 hektar, dan CSR perusahaan yang tak jelas sampai sekarang.

”Semoga pihak kecamatan bisa responsif untuk menindaklanjuti tuntutan kami dan jika tidak ada respons dari pihak PT WJT, maka kami akan kembali melakukan aksi di areal PT WJT,” katanya.

Sebelumnya mereka mengklaim, pada pertemuan yang diadakan di ruangan serba guna Kantor Camat Cerenti pihak PT WJT mengakui bahwa matinya ikan-ikan dan air sungai yang berwarna hitam pekat akibat dari limbah PT WJT yg mengalir langsung ke arah sungai.

Hingga diterbitkan, berita ini belum terkonfirmasi dengan manajemen PT WJT. ***