Bukannya Mereda, Kebakaran Lahan di Riau Makin Meluas Capai 108 Hektar

Bukannya Mereda, Kebakaran Lahan di Riau Makin Meluas Capai 108 Hektar

Gambar hanya ilustrasi, tidak terkait dengan berita. (sumber: internet)

Jum'at, 11 Januari 2019 17:42 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau terus meluas hingga mencapai 108,5 hektar sepanjang 11 hari pertama Januari 2019 ini. "Hingga hari ini luas lahan terbakar dari awal Januari tercatat 108,5 hektare," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Jumat.

Dia mengemukakan Karhutla di awal tahun ini terjadi di lima kabupaten dan kota di Riau. Kebakaran lahan terluas tercatat terjadi di Kabupaten Rokan Hilir yang mencapai 82 hektar.

Sedikitnya tiga kecamatan di Rokan Hilir mengalami kebakaran lahan hebat yakni Kecamatan Tanahputih, Batuhampar, dan Rimbamelintang. Tanahputih sendiri menjadi penyumbang titik api pertama di Riau, tepatnya terjadi di Desa Mumugo.

Seluas 40 hektar lahan gambut kering di desa yang berbatasan dengan Kota Dumai itu terbakar hebat sebelum akhirnya berhasil padam setelah diguyur hujan.

Terbaru, kebakaran terjadi di Desa Lenggadai Hilir, Kecamatan Rimbamelintang dengan luas mencapai 40 hektare. Serta Desa Seisialang, Kecamatan Batuhampar dengan luas 2 hektar.

"Untuk titik api di Rokan Hilir saat ini dalam tahap pendinginan. Alhamdulillah kemarin diguyur hujan dan sekarang menyisakan asap tipis," ujar Edwar.

Selain di Rokan Hilir, ia juga mengatakan kebakaran lahan turut terjadi di Kabupaten Bengkalis, tepatnya di Desa Bumbung, Kecamatan Mandau dan Desa Pamesi, Kecamatan Bathinsolapan dengan total luas mencapai 10 hektare.

Di Kota Dumai, kebakaran terjadi Kecamatan Dumai Barat dengan luas 1,5 hektare. Selain wilayah pesisir Riau, kebakaran juga terjadi di wilayah daratan tepatnya di Kabupaten Kampar dengan luas mencapai 14 hektar, dan Kota Pekanbaru 1 hektar.

Edwar menyebutkan secara umum Provinsi Riau dalam kategori aman dari bencana Karhutla. Namun, dia memberikan pengecualian di wilayah tengah, pesisir Timur dan sebagian wilayah Barat Riau.

"Wilayah itu dalam kategori mudah hingga sangat mudah terbakar," ujarnya.

Dengan kondisi kebakaran lahan di awal tahun ini, Edwar menambahkan akan mempertimbangkan menetapkan status siaga Karhutla di 2019.

Namun, dia mengatakan harus berkoordinasi dengan berbagai pihak terlebih dahulu, seperti BMKG dan pemerintah Provinsi Riau terkait penetapan status tersebut. ***

Artikel ini telah tayang di antaranews.com dengan judul "Kebakaran lahan Riau meluas sampai 108 hektare"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Peristiwa, Dumai, Rohil
wwwwww