Home > Berita > Riau

Polisi: Tak Ada Tanda Kekerasan di Jenazah Kakek yang Tewas di Musala Kualagasib Siak

Polisi: Tak Ada Tanda Kekerasan di Jenazah Kakek yang Tewas di Musala Kualagasib Siak
Senin, 24 Desember 2018 21:11 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Polisi tidak menemukan tanda bekas kekerasan pada jenazah kakek yang ditemukan tewas di Musala Al Hidayah di Kampung Kuala Gasib, Kecamatan Koto Gasib, Siak, Riau. Hal ini diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Koto Gasib, Bripka Leonar Pakpahan SH, dalam siaran pers-nya, Senin (24/12/2018).

"Dari hasil pemeriksaan sementara pihak Puskesmas Koto Gasib, tidak ada ditemukan bekas kekerasan. Jenazah langsung dibawa pihak keluarga. Pihak keluarga juga tidak bersedia jenazah diautopsi. Kita pun membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi dari orang tua/keluarga korban," terang Leonar Pakpahan.

Leonar mengatakan, meninggalnya pria berumur 44 tahun itu pertama kali diketahui oleh warga Kampung Kuala Gasib bernama M. Sidik (60), Senin (14/12/2018) pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat itu, M. Sidik melihat seseorang tidur terlentang di Musala Al Hidayah. Kemudia ia mengucap salam, namun tidak dijawab. Merasa ada yang aneh, M. Sidik mendekatinya dan memegang tangan orang tersebut, ternyata  nadi-nya tidak berdenyut lagi.

"M Sidik langsung memberitahukan kejadian ini ke salah satu perangkat Kampung Kuala Gasib bernama Maryadi (49). Kemudian, Muryadi melaporkan peristiwa ini ke Bhabinkamtibmas Kuala Gasib Brigadir Zamri," jelas Leonar.

Kemudia, lanjut Leonar, sekitar pukul 10.00 WIB, pihaknya turun dan langsung olah TKP. Di sana pertugas menemukan kartu tanda penduduk (KTP) korban yang tercatat bernama Budi Hendrawan (44), warga RT/RW 013/000 Kelurahan Jaya Mukti, Kecamatan, Dumai Timur, Kota Dumai.

"Jenazah kita bawa ke Puskesmas Koto Gasib. Dari hasil pemeriksaan, hanya ditemukan lebam dibagian punggung akibat tubuh korban kaku terlentang diatas lantai Musala. Selebihnya, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan disekujur tubuh korban," jelas Leonar.

Setelah itu, lanjut Leonar, pihaknya menghubungi Bhabin Jaya Mukti Kota Dumai untuk menginformasikan kejadian ini kepada keluarga korban di Kelurahan Jaya Mukti.

"Ternyata, dari informasi yang kita dapat dari Bhabin Jaya Mukti, adik kandung korban ada yang tinggal di Siak bernama Sri Handayani. Kita langsung menghubunginya dan memberitahukan peristiwa ini. Seterunya, Sri Handayani meminta  agar jenazah tidak diautopsi," ungkap Leonar. ***

Kategori : Riau, Dumai, Siak, Umum, Peristiwa
wwwwww