Home > Berita > Inhu

Masyarakat Dusun IV Rakitkulim Indragiri Hulu Bentrok dengan Sekuriti Perusahaan Sawit

Masyarakat Dusun IV Rakitkulim Indragiri Hulu Bentrok dengan Sekuriti Perusahaan Sawit

Polisi bersiaga di lokasi bentrok masyarakat Dusun IV Desa Talangtujuhbuahtangga, Kecamatan Rakitkulim, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, dengan pihak keamanan (sekuriti) PT BBSI, Rabu (19/12/2018) siang/JAWAPOS

Rabu, 19 Desember 2018 22:08 WIB
RENGAT, POTRETNEWS.com - Puluhan masyarakat di Dusun IV, Desa Talangtujuhbuahtangga, Kecamatan Rakitkulim, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, terlibat bentrok dengan pihak keamanan (sekuriti) PT BBSI. Peristiwa ini terjadi di Dusun IV Perjuangan, Rabu (19/12/2018) siang. Diduga, penyebab bentrokan itu dikarenakan, akses jalan kebun masyarakat yang melintasi akses lokasi milik PT BBSI diputus. Hal itu pun menimbulkan kekesalam di masyarakat.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut. "Iya benar. Terjadi gesekan fisik di lahan sengketa oleh sekuriti perusahaan dengan masyarakat sekitar pukul 13.00 WIB siang tadi," ungkapnya, Rabu (19/12/2018) malam.

Sunarto menceritakan, bentrokan terjadi saat perusaahan melakukan kegiatan penggalian atau pemutusan akses jalan kebun masyarakat ke akses lokasi milik perusahaan, sekira pukul 11.00 WIB.

Kemudian, sekira pukul 13.00 WIB, pihak keamanan dari perusahaan yang berjumlah sekitar 30 orang datang ke lokasi tersebut. Tujuannya untuk menjaga alat berat yang sedang bekerja agar tidak dingganggu oleh masyarakat.

Namun, tak lama setelah itu, masyarakat yang diperkirakan berjumlah sekitar 50 orang datang ke lokasi. Mereka ingin menghentikan aktifitas alat berat itu agar tak memutus jalan.

"Kemudian antara masyarakat dengan sekuriti saling bersitegang. Akhirnya terjadi cekcok. Ada korban luka baik dari sekuriti perusahaan maupun masyarakat," kata dia.

Untuk korban dari sekuriti diketahui bernama Muba Siahaan. Ia mengalami luka Robek di bagian kepala. Sedangkan masyarakat ada sekira 4 orang yang mengalami luka.

Di antaranya, Anggiat Sinaga, 26, Parlin Sinaga, 29, Rampatua Naibaho, 50, dan Binus Turnib, 64. "Dari pengakuan para korban terkena tendangan dan pukulan dari security saat di lokasi," bebernya

Atas kejadian ini, Kapolsek Kelayang AKP Rinaldi Parlindungan, langsung melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan untuk menghentikan aktifitas pengerukan tanah.

Selain itu, juga dilakukan penggalangan kepada masyarakat untuk menahan diri guna mencegah hal-hal yang melanggar aturan hukum terjadi. "Anggota sudah bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi terjadi aksi lanjutan," tandasnya. ***

Artikel ini telah tayang di jawapos.com dengan judul Masyarakat Desa Talang 7 Bentrok Dengan Sekuriti PT BBSI

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Inhu, Hukrim
wwwwww