PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Sri Mai Karlina (24), seorang ibu rumah tangga (IRT), warga Desa Airbalui, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, tewas setelah dianiaya suaminya, RO (27). Korban ditikam menggunakan sebilah senjata tajam jenis badik.
Peristiwa penganiayaan dengan pemberatan ini terjadi kemarin, Senin (5/11/2018) sekitar pukul 12.30 WIB, di Parit 2, Dusun Belimbing, Desa Kotabaru Seberida, Kecamtan Keritang, Inhil."Korban ditikam beberapa kali, sehingga korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit," kata Kapolres Inhil AKBP Christian Roni Putra kepada wartawan, Selasa (6/11/2018).Dikatakan Christian seperti dilansir
potretnews.com dari
kompas.com, pelaku saat ini masih dalam pencarian, karena setelah menikam korban, dia langsung melarikan diri. Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, kasus itu bermula saat pelaku datang ke rumah istrinya di Desa Air Balui, Kecamatan Kemuning.
"Antara pelaku dan korban sedang dalam pisah ranjang. Tiba-tiba pelaku datang menemui sang istri di rumah orangtuanya, lalu korban menanyakan mau apa datang ke situ," tutur Christian.Pelaku, sambung dia, langsung mengejar korban dengan membawa sebilah badik lalu menikam korban. "Korban mengalami luka di bagian pinggang kiri, paha sebelah kiri, lengan sebelah kiri, kepala, punggung dan perut," kata Christian.Salah satu warga setempat, Bobi, sempat mencoba untuk menolong korban. Namun, pelaku mengancam saksi menggunakan badik. Setelah menganiaya istrinya, pelaku langsung melarikan diri sambil membuang pisau badik.Petugas Polsek Keritang yang mendapat laporan menuju lokasi kejadian. Kemudian korban dilarikan ke rumah sakit, namun dalam perjalanan meninggal dunia."Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), petugas menemukan sebilah pisau badik, satu helai baju kaos berlumuran darah dan satu helai celana pendek warna pink," kata Christian.
Dia menambahkan, hingga saat ini belum diketahui motif pelaku menganiaya istrinya. "Motifnya belum kita ketahui. Pelaku masih kita kejar," demikian Christian. ***
Editor:Akham Sophian