Home > Berita > Umum

Buaya Serang dan Teror Warga Kepulauan Meranti, BBKSDA Riau Disebut Tutup Mata

Buaya Serang dan Teror Warga Kepulauan Meranti, BBKSDA Riau Disebut Tutup Mata

Gambar hanya ilustrasi, tidak terkait dengan berita. (sumber: detik)

Selasa, 06 November 2018 07:25 WIB
SELATPANJANG, POTRETNEWS.com - Buaya serang dan teror warga Tebingtinggi Kepulauan Meranti, dan warga menyebut bahwa Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau tutup mata. Sampai saat ini belum ada upaya yang jelas dilakukan BBKSDA Riau untuk mengurangi serangan buaya di wilayah Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Warga yang setiap hari beraktivitas di perairan wilayah tersebut masih cemas lantaran bayangan teror predator tersebut.

Abdul Manan, tokoh masyarakat Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur mengatakan, hal itu akibat serangan buaya yang marak terjadi beberapa waktu belakangan ini.

Dia juga berharap, pemerintah melalui BKSDA segera bertindak untuk mengurangi teror satwa ganas tersebut.

"Hingga ada korban meninggal dunia, BBKSDA Riau pun tak kunjung datang untuk menyelesaikan serangan buaya di wilayah kami. Tampaknya mereka tutup mata dengan semua kejadian ini," ujar Abdul Manan, Senin (5/11/2018), dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Manan juga tak tahu sampai kapan warga Kecamatan Tebingtinggi Timur selalu dibayang-bayangi teror hewan ganas tersebut. Sementara, tak mungkin bagi warga untuk menjauhi habitat satwa tersebut.

Sebab, sungai yang menjadi habitat buaya juga dimanfaatkan warga untuk menghanyutkan tual sagu hasil panen mereka. ”Tidak mungkin bagi kami untuk menjauhi sungai, tual sagu harus dirakit di sungai. Sungai adalah sarana transportasi sangat penting bagi kami,” ujarnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Meranti
wwwwww