Gay di Kepri Jerat dan Gantung Teman Kencannya Sendiri, Warga Sempat Mengira Korban Bunuh Diri

Gay di Kepri Jerat dan Gantung Teman Kencannya Sendiri, Warga Sempat Mengira Korban Bunuh Diri

Ilustrasi.

Minggu, 21 Oktober 2018 09:25 WIB
TANJUNGPINANG, POTRETNEWS.com - Warga Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau gempar dengan adanya kasus bunuh diri, Kardianus Rinyuang, 21. Bukan karena mendadak, tetapi selidik punya selidik, kematiannya ternyata bukanlah bunuh diri.

Untuk diketahui, Kardianus ditemukan di kediamannya dalam posisi tergantung pada Kamis (18/10/2018) sekira pukul 01.00 WIB. Dari hasil penyelidikan polisi, yang bersangkutan ternyata diketahui merupakan korban pembunuhan.

Kanit Reskrim Polsek Bintan Timur, Ipda Muh Fajri menjelaskan, mendiang Kardianus menjadi korban pembunuhan oleh Julianto, 24, temannya sendiri yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dari hasil pemeriksaan terhadap Julianto, diketahui keduanya adalah pasangan penyuka sesama (gay). "Kita ketahui dari chat mesra keduanya di WhatsApps (WA). Di situ ada juga chat tersangka yang melakukan hubungan badan," kata Fajri, Sabtu (20/10/2018) sore, dilansir potretnews.com dari jawapos.com.

Dari pengakuannya, Julianto menghabisi nyawa kekasihnya dengan seutas tali yang ia dapat dari sumur belakang rumah tersangka. Ia menjerat leher Kardianus yang tengah melamun di ruang dalam rumahnya.

Setelah korban pingsan, Julianto kemudian membawa korban yang merupakan karyawan di sebuah pasar modern ini ke bagian luar rumah. Ia kemudian melanjutkan aksi nekatnya dengan menggantung korban yang telah meninggal itu, di kayu penyangga atap rumah korban.

Setelah itu, Julianto memberitahukan kejadian tersebut kepada tetangga korban. Dimana saat itu Kardianus memang dianggap melakukan aksi bunuh diri dan dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan dan dinyatakan meninggal dunia.

"Untuk memperlihatkan seolah-olah korban bunuh diri, padahal itu untuk menyamarkan pembunuhan yang dilakukan. Kalau orang lihat seolah-olah dia (Kardianus) gantung diri," jelas Fajri lagi.

Aksi busuk Julianto diketahui setelah pihak kepolisian melakukan sejumlah langkah. Mulai dari penyelidikan yang dilakukan terhadap saksi-saksi, pra rekonstruksi tempat kejadian perkara (TKP), hingga menunggu hasil autopsi tim dokter dari Polda Kepri. Akhirnya didapat kesimpulan bahwa kejadian tersebut bukan bunuh diri seperti yang dilaporkan.

Kesimpulan ini juga disertai dengan penetapan Julianto, rekan korban yang pertama menemukannya tergantung sebagai tersangka. "Kita tingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan, dan rekan korban kita tetapkan sebagai tersangka, intinya ini bukan bunuh diri," kata Fajri menekankan. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww