Seorang Ibu Muda di Rokan Hulu Tewas Gantung Diri, Korban Sempat Tulis Surat ”Maaf Tidak Bisa Jadi Istri yang Baik buat Abang”

Seorang Ibu Muda di Rokan Hulu Tewas Gantung Diri, Korban Sempat Tulis Surat ”Maaf Tidak Bisa Jadi Istri yang Baik buat Abang”

Gambar hanya ilustrasi. (sumber: internet)

Sabtu, 20 Oktober 2018 19:51 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Desa Pauh, Kecamatan Bonaidarussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau nekat mengakhiri hidupnya. Wanita berinisial RS (25) itu ditemukan tergantung di rumahnya, Jumat (19/10/2018) sekira pukul 17.30 WIB.

Dilansir potretnews.com dari kompas.com via tribunnews.com, Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Effyandi mengatakan, RS ditemukan oleh seorang anak dari saksi bernama Rosmawati (30).

Saat itu anak dari saksi hendak belanja ke rumah RS. Dia berusaha memanggil RS, tetapi tak ada jawaban. Anak dari saksi yang melihat RS tergantung di rumahnya kemudian memberitahu ibunya.

Saksi lantas memberi tahu warga dan pihak keamanan di perumahan. Mereka mendobrak pintu rumah dan menemukan RS dalam kondisi tergantung.

Warga juga menghubungi suami korban, YF (37) untuk menurunkan korban dari gantungan. RS yang masih bernapas kemudian dibawa ke klinik.

"Pada saat ditemukan, korban masih bernapas dan memegang selembar surat. Korban selanjutnya dilarikan ke klinik, namun meninggal dunia," kata Riza.

Surat yang ditulis oleh korban ditujukan untuk suaminya yang berisi permohohan maaf.

"Saya minta maaf tidak bisa jadi istri yang baik buat abang, saya titip anak kita. Kelak dia dapat jadi kebanggaan abang, dan maaf saya pergi selamanya, saya tidak sanggup lagi. Semoga abang bahagia. Jaga E (anak mereka)," isi surat tersebut.

Kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya di Pekauman, Kota Banjarmasin. Pria berinisial H ditemukan tewas tergantung, Senin (8/10/2018) sekitar pukul 00.25 Wita. Ditemukan pula pesan yang ditulis dalam sobekan kardus di lokasi kejadian.

Pesan yang tertulis dalam kertas kardus tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi H ditemukan tewas. "Selamat tinggal AP Aku Cinta Kamu," isi pesan tersebut. "Selain kertas kardus, ada juga ditemukan pulpen yang diduga dipakai korban menuliskan pesannya sebelum gantung diri," kata Ipul, seorang anggota relawan PMK Penjelajah. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim, Rohul
wwwwww