Home > Berita > Umum

Sungguh Mulia, Pria di Kuantan Singingi Ini Rela Sisihkan Rezeki demi Mengurus Orang Gila

Sungguh Mulia, Pria di Kuantan Singingi Ini Rela Sisihkan Rezeki demi Mengurus Orang Gila

Jasrianto kerap memotong rambut orang gila yang diurusinya. (foto: okezone)

Jum'at, 12 Oktober 2018 08:15 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Jasrianto, setiap hari selau memberikan makan orang gila di Kecamatan Sintajoraya Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Ia pun harus merogoh kocek yang cukup dalam. ”Paling sedikit saya harus memberikan makan itu sehari Rp140 ribu. Itu untuk sekali makan mereka saja. Makanya semampu saya. Jika dikalikan, ya sekira Rp4,2 juta per bulan. Tapi ada saja rezeki dari Allah untuk saya, untuk memberikan makan mereka. Karena saya bukan orang berada, hidup pas-pasan saja, tapi diberikan kecukupan oleh Allah," ucap guru pengajar pesantren ini, Kamis (10/10/2018).

Untuk memberikan makan orang gila, tidak jarang Jasrianto dibantu istrinya untuk memasak. Jika tidak masak, Jasrianto yang merupakah tokoh agama di Sintajoraya membelikannya di warung. Jasrianto mengurusi setidaknya 14 orang gila yang berkeliaran di wilayah tempat tinggalnya.

"Alhamdulliah istri saya tidak keberatan membantu dan menyisih sebagian rezeki untuk mereka yang ditelantarkan keluarga," imbuhnya, dilansir potretnews.com dari okezone.com.

Namun untuk menemui belasan orang gila itu bukan pekerjaan gampang, dia harus berkeliling dari desa ke desa.

”Mereka itukan tidak pernah menetap. Pindah dari satu tempat ke tempat lain. Jadi harus keliling mencarinya. Jadi saya setiap harus memberikan makan mereka. Tapi kalau saya lagi tidak punya uang, nunggu besok atau lusa baru beri makan. Jadi memang paling sedikit Rp140 ribu per hari," ucapnya.

Selain memberikan makan, ayah satu orang anak juga melakukan rutinitas memotong kuku dan rambut orang yang sedang mengalami gangguan kejiwaan itu. Kadang ia juga memberikan baju kepada mereka.

”Kadang untuk memotong kuku ataupun memotong rambut mereka ada perasaan cemas, takut mereka meronta dan melawan. Namun alhamudillah, selama 10 tahun saya mengurus mereka, tidak ada hal yang membahayakan jiwa saya. Selagi kita baik, mereka menurut. Allah kan meminta kita berbuat baik kepada mahluk hidup, termasuk hewan, apalagi ke sesama manusia," imbuh pria berusia 34 tahun ini. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Kuansing
wwwwww