Melaui Bekraf, Program Ikkon Dorong 4 Sektor Usaha Lokal di Siak

SIAK, POTRETNEWS.com  - Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia, Restog Krisna Kusuma memuji usaha lokal yang ada di Kabupaten Siak, Riau. Pujian itu disampikan Restog saat menghadiri pelaksanaan program Innovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (Ikkon), Kamis (11/10/2018) di Siak. "Saya berharap tim Bekraf yang dikirim ke Siak dapat mengeksplor potensi karya kreatif di sini. Selain itu, tim ini juga harus mampu mengangkat potensi lokal dan mengembangkan bentuk dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan kekinian, agar nantinya dapat memberi nilai tambah untuk meningkatkan nilai ekonomi dan berorientasi pada pasar komersil," kata Restog.

Restog juga berharap potensi lokal di Siak yang dikembangkan nantinya sesuai dengan kebutuhan kekinian, pada akhirnya dapat memberi nilai tambah meningkatkan nilai ekonomi dan berorientasi pada pasar komersil.

Dengan komposisi tim berlatar belakang multidi siplin ilmu, kolaborasi dengan para pemangku kepentingan juga dapat lebih terintegrasi serta efektif dalam menghasilkan karya kreatif yang berkelanjutan, berdampak positif bagi pariwisata, ekonomi, sosial dan lingkungan di sekitar wilayah Kabupaten Siak.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Siak telah menerima tim Ikkon ini dengan baik. Kami juga berharap hasil kerja ini dapat menghasilkan karya yang produktif," terangnya.

Tim IKKON yang sudah berada di Siak, kata Restog, juga sudaj menemukan empat elemen pembentuk identitas yang kuat di Kabupaten Sia, yakni melayu, islam, sungai dan Istana Siak. Tim IKKON nantinya juga akan menggelar pameran dengan tema "Kemilau Mahligai Melayu. Tema ini memiliki makna mengembalikan kejayaan Melayu Siak.

Perjuangan Kabupaten Siak untuk mendapatkan program Ikkon dari Bekraf tidaklah mudah, dari 500 kabupaten/kota di Indonesia, hanya lima kabupaten/kota yang terpilih melalui seleksi tahun 2018. Kelima daerah tersebu adalah Kabupaten Siak, Riau; Kabupaten Belitung, Bangka Belitung; Kota Singkawang, Kalimantan Barat; Kabupaten Dompu, NTB dan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Kelima daerah ini dipilih melalui proses dengan persyaratan: masuk dalam wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal), termasuk dalam 10 destinasi pariwisata prioritas nasional.

"Tidak mudah mendapatkan program Ikkon ini, dibutuhkan komitmen daerah untuk memajukan ekonomi kreatifnya," kata dia.

Tim Ikkon 2018 terdiri dari 12 orang mereka berasal dari disiplin ilmu yang berbeda, mulai dari Antropolog, Business Developer, Arsitek, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, Fashion dan Koreografer. Sementara tim tarinya didampingi mentor berlatar belakang desain interior, manajemen dan bisnis.

Para desainer akan berkolaborasi dengan perajin lokal yang ada di Siak. Tim akan merancang program pengembangan yang terdiri dari empat bagian penting yaitu mapping, design process, prototyping, dan pameran inspirasi lokal. Sementara dari survey yang dilakukan Pariwisata Siak ada empat sektor yang dapat di kemas yaitu, kuliner, Ekraf, Desain Produk, dan Fashion. ***