Home > Berita > Dumai

Kesetanan, Suami di Dumai Tega Bunuh Istri karena Selalu Dicemburui, Modusnya Seolah-olah Perampokan

Kesetanan, Suami di Dumai Tega Bunuh Istri karena Selalu Dicemburui, Modusnya Seolah-olah Perampokan

Gambar hanya ilustrasi. (sumber: internet)

Sabtu, 06 Oktober 2018 14:55 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Sopan Safiyan (23) tega membunuh istrinya, Niah (25). Usai membunuh korban, pelaku membuat sebuah skenario seolah-olah rumahnya dirampok dan istrinya tewas terbunuh. Pembunuhan itu dilakukan Sopan di rumahnya di Jalan Pinang Merah, Kelurahan Bukitkayukapur, Kecamatan Bukitkapur, Dumai, Riau, Senin (1/10/2018) lalu sekira pukul 03.30 WIB.

"Pelaku membunuh istrinya dengan cara menutup muka korban dengan bantal," ucap Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan, Kamis (4/10/2018).

Dia mengungkapkan, motif pembunuhan ini karena Sopan sakit hati terhadap sang istri. "Pelaku mengaku sakit hati karena selalu dicemburui dan kerap diusir dari rumah oleh korban," kata Restika, dilansir potretnews.com dari kompas.com.

Menurut Restika, pelaku sudah merencanakan untuk membunuh istrinya pada Ahad (30/9/2018) lalu. Saat itu, Sopan juga sudah mengatur strategi membuat sebuah skenario seolah-olah rumahnya dirampok. Keesokan malamnya, pelaku tidur di ruang tengah sedangkan istrinya tidur di kamar.

”Pelaku membawa bantal masuk ke kamar dan menutup muka istrinya hingga meninggal dunia. Pelaku juga mencekik leher korban untuk memastikan korban telah meninggal," ucap Restika.

Setelah itu, Sopan mengambil perhiasan yang dipakai korban berupa cincin, kalung, anting, gelang dan dua unit ponsel. Kemudian, ia menyimpannya di dalam tas ransel dan digantung di kamar dekat ruang tengah.

Selanjutnya, Sopan merusak kunci pintu belakang rumah menggunakan obeng. Setelah itu, ia mengambil kabel di dalam kantong plastik yang tergantung didapur. Tak hanya itu, Sopan juga membenturkan kepala istrinya ke dinding lalu mengikat kaki korban dengan kabel.

”Pelaku mengikat mulut korban menggunakan kain sarung, sedangkan tangan korban diikat menggunakan kain panjang. Pelaku membuat situasi rumahnya seperti dimasuki rampok dan istrinya tewas diikat," jelas Restika.

Pada pagi harinya sekira pukul 07.00 WIB, salah satu teman pelaku datang untuk menjemput pergi bekerja. Namun, pelaku berpura-pura bahwa rumahnya telah terjadi perampokan dan tidak diketahui oleh istrinya karena pingsan.

Skenario yang dibuat oleh Sopan Safiyan sempat membuat warga di kawasan Jalan Pinang Merah menjadi gempar. Polisi yang mendapat laporan menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi pun berhasil mengungkap skenario pelaku. Restika mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal dari sejumlah barang yang hilang. ”Kami berhasil menemukan perhiasan korban yang disimpan pelaku dalam tas ransel. Sehingga kami melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan pelaku mengaku telah membunuh istrinya," jelas Restika.

Pelaku saat ini diamankan di Polres Dumai. Sedangkan bayi perempuan pasangan itu, yang masih berusia 2 bulan, kini dititipkan kepada ibu korban di kecamatan Pujud.

”Pelaku kami jerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara," demikian Restika. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Dumai, Hukrim
wwwwww