PT Mitra Sari Prima Diduga Pecat Karyawannya secara Tak Manusiawi

PT Mitra Sari Prima Diduga Pecat Karyawannya secara Tak Manusiawi

Korban PHK, empat keluarga menggelar aksi di depan kantor PT Mitra Sari Prima, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Pelalawan, Jumat (8/10/2018).

Jum'at, 05 Oktober 2018 14:15 WIB
PANGKALANKERINCI, POTRETNEWS.com - Pemecatan empat orang karyawan PT Mitra Sari Prima mendapat tanggapan pedas dari Anggota DPRD Pelalawan. Perusahaan dinilai tidak manusiawi, telah melakukan PHK tanpa memberikan hak karyawan. ”Jika memang benar adanya, ini jelas tidak manusiawi," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Pelalawan, Baharudin, Jumat (8/10/2018).

Dia meminta kepada Komisi DPRD yang membidangi dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pelalawan untuk segera turun ke lapangan, melakukan investigasi.

”Kita minta DPRD dalam hal ini Komisi I dengan Disnaker untuk segera turun menindak lanjuti persoalan ini," tandasnya, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Baharudin menegaskan, ia tidak ingin ada perlakuan tidak manusiawi yang dilakukan perusahaan kepada karyawannya. Khusunya perusahaan yang beroperas di wilayah Kabupaten Pelalawan.

"Jangan sampai ada karyawan yang seperti itu. Ini tidak manusiawi lagi, jangan sampai ini terjadi," tegasnya.

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa dilakukan empat karyawan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak PT Mitra Sari Prima (MSP) sejak, Kamis (4/10/2018) sore, kemarin.

Bersama keluarganya, empat karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut bermalam di depan kantor perusahaan berlokasi di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.

Dengan mendirikan tenda dan membawa kelengkapan peralatan dapur, empat keluarga ini sempat bermalam. Hingga siang ini, meraka masih bertahan di lokasi. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Peristiwa, Pelalawan
wwwwww