Ratusan Ikan Mati Mendadak, Sungai Puing Siak Diduga Tercemar Limbah PTPN V Lubukdalam

Ratusan Ikan Mati Mendadak, Sungai Puing Siak Diduga Tercemar Limbah PTPN V Lubukdalam

Seorang warga mengambil ikan yang sudah mati dari Sungai Puing. (istimewa)

Selasa, 25 September 2018 20:25 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Ratusan ikan yang ada di aliran Sungai Puing, Kampung Pangkalanpisang, Kecamatan Kotogasib, Kabupaten Siak, Riau mendadak mati. Matinya ikan ini diduga akibat limbah yang dibuang Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN V Lubukdalam.

Tokoh masyarakat Kecamatan Kotogasib, Hendro Satrioko mengatakan, ratusan ikan mulai muncul ke permukaan sungai dalam kondisi sekarat Kamis 20 September 2018 pekan lalu.

"Banyak ikan yang mati. Air sungai juga bau sekali. Mungkin karena bau ikan yang mati ditambah bau limbah," kata Hendro kepada potretnews.com, Selasa (25/9/2018) di Siak.

Hendro menambahkan kejadian ini sebenarnya terjadi sudah dua kali. Namun belum ada perhatian dari manejemen PTPN V Lubukdalam.

"Kalau tidak salah saya, Juli 2018 kemaren kejadian yang pertama. Bahkan waktu itu, selang beberapa hari kejadian, Camat Kotogasib dan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Siak sudah ke lokasi mengambil sample," kata Hendro.

Sejumlah warga mulai dari anak-anak hingga orang tua turun ke sungai untuk menangkap ikan yang sekarat dengan alat seadanya. Tak sedikit pula Ikan yang mereka tanduk harus dibuang. Sebab, ikan-ikan tersebut sudah mati dan sangat bau.

Warga menduga kematian ikan-ikan tersebut diduga dampak dari limbah PKS PTPN V Lubukdalam yang sengaja dibuang ke aliran sungai.

"Jelasnya saya tidak tahu. Tapi kalau tidak dari limbah perusahaan, apa penyebab matinya ikan-ikan ini. Sebab sungai ini juga tidak jauh dari lokasi PKS PTPN V Lubukdalam," kata Hendro.

Terpisah, Camat Kotogasib Dicky Sofyan mengatakan belum menerima laporan dari warga bahwa Sungai Puing kembali tercemar.

"Yang kedua ini saya belum mendaratkan informasi. Tapi sebelumnya memang benar Sungai Puing tercemar limbah PKS PTPN V Lubukdalam," kata Dicky melalui telepon seluler.

Dicky menambahkan waktu kejadian pertama sudah ada kesepakatan dengan pihak perusahaan agar Sungai Puing dibersihkan. Kesepakatan itu juga disaksikan oleh Kadus, RT dan Penghulu Kampung Pangkalanpisang waktu itu.

"Selain membersihkan sungai, kesepakatan lainnya, mereka akan memberikan bantuan kepada warga Kampung Pangkalanpisang, sebagi wujud permintaan maaf perusahaan. Namun hingga saat ini saya belum dapat informasi bahwa bantuan itu sudah diberikan atau belum," terang Dicky.

"Untuk kejadian yang kedua ini, belum ada laporan. Saya pastikan dulu, apa benar Sungai Puing kembali tercemar limbah PKS PTPN V Lubukdalam. Jadi nanti saya berikan informasi kebenarannya," tambah Dicky.***

wwwwww