SIAK, POTRETNEWS.com - Sejumlah anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) menangis. Mereka menangis bukan karena ada kesalahan saat mengibarkan bendera, melainkan terharu karena sukses mengibarkan bendera detik-detik proklamasi HUT ke-73 RI. "Mereka hanya terharu usai sukses mengibarkan bendera. Alhamdulillah tak ada kesalahan dari awal hingga akhir," kata pelatih Paskibra Brigadir Roni kepada
potretnews.com, Jumat (17/8/2018).
Aksi anggota Paskibra memang selalu menjadi pusat perhatian di setiap upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI. Sebab, menjadi anggota Paskibra dianggap sebuah prestasi sekaligus membanggakan bagi para pelajar SMA."30 orang anggota Paskibra ini diseleksi dari semua sekolah negeri di tiap kecamatan. 15 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Mereka digembleng selama 25 hari, mulai dari tanggal 25 Juli sampai 14 Agustus 2018," kata Roni.Selain dari Polres Siak, pelatih Paskibra ini juga ada dari Prajurit TNI Koramil 03 Siak. Roni juga menyebut selama menjadi pelatih Paskibra lebih banyak suka daripada dukanya.
"Sebenarnya tergantung bagaimana keikhlasan kita dalam memberi pelajaran kepada para siswa ini. Dan, mereka juga haru memiliki semangat yang tinggi, kita bangga punya mereka," ujarnya.Selama menjadi pelatih Paskibra Roni tidak pernah membeda-bedakan para siswa. Semua sama di matanya dengan tujuan untuk membina fisik, mental, disiplin, memiliki rasa kebersamaan serta menanamkan rasa cinta tanah air dan bela negara."Semua sama. Tak ada satu pun yang kita beda-bedakan. Tujuan kita bukan hanya sebatas menyukseskan mereka mengibarkan bendera, melainkan ada tanggungjawab moril yang kita berikan kepada para siswa ini. Mereka juga menerimanya dengan ikhlas apa yang kita berikan," jelas Roni. ***