Nasib Petroselat, Kontraktor Blok Migas Selatpanjang; Berstatus Pailit, Muncul Tagihan Utang Baru
Ilustrasi. (sumber: internet) |
Petroselat merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Blok Migas Selatpanjang yang jatuh pailit sejak November 2017. Dalam proses kepailitan, anak usaha PT Sugih Energi Tbk (SUGI) ini punya utang senilai Rp 117,65 miliar kepada 47 kreditur.Asset Coordinator Sugih Energi, Dindot Soebandrio menyatakan, pihaknya telah meminta Valbury Indonesia mencari investor. "Valbury sebagai arranger, jadi dia yang mencari investor, bisa dari mana saja," kata Dindot.Di rapat kreditur, Dindot menyampaikan bahwa sudah ada investor yang siap memberi dana segar. Saat ini, negosiasi masih berjalan dan diperkirakan bisa tuntas dalam 3-4 bulan ke depan. Hanya saja, Dindot masih enggan membeberkan lebih jauh.Yang jelas, dana dari investor baru akan dipakai untuk melanjutkan meningkatkan produksi Petroselat di Blok Selat Panjang. "Untuk operasi lagi, meningkatkan produksi tentunya, dan juga akan ada pembayaran kepada kreditur, walau mungkin tak akan langsung semua, mungkin 25% dahulu," jelas Dindot.Sumber KONTAN membisikkan, calon investor Petroselat adalah PT Intra Asia Corpora. Intra Asia merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Asuransi Intra Asia, dan PT Cipendawa yang sempat terdaftar di Bursa dengan kode emiten CPDX. Pun pada 2005, Intra Asia sempat membeli maskapai Kartika Airlines dari PT Truba."Negosiasi sudah dimulai sejak April lalu, tapi alot karena pemegang saham (SUGI) masih belum cocok dengan harga yang ditawarkan," bisik sumber yang enggan disebut itu. Selain membidik Petroselat, Intra Asia juga dikabarkan akan membeli perusahaan pailit lain yaitu Merpati. ***Editor:
Akham Sophian