Kasus Aborsi Pasangan Selingkuh di Pelalawan; Minum Obat Penggugur Kandungan, Orok kemudian Disimpan Dalam Jok Motor

Kasus Aborsi Pasangan Selingkuh di Pelalawan; Minum Obat Penggugur Kandungan, Orok kemudian Disimpan Dalam Jok Motor

Terungkap habis melakukan aborsi, pasangan luar nikah yang terjaring Operasi Cipta Kondisi Polres Pelalawan.

Kamis, 26 Juli 2018 08:10 WIB
PANGKALANKERINCI, POTRETNEWS.com - Praktik aborsi yang dilakukan pasangan tak memiliki ikatan pernikahan di Pangkalankerinci oleh Polres Pelalawan membuat heboh. Pasangan itu ditemukan di Wisma Sarinah oleh polisi setelah menggugurkan kandungannya. Polisi menemukan jabang bayi berusia empat bulan yang telah digugurkan pasangan tak resmi yang berinisial IS (27) dan ND (28).

Orok itu disimpan dalam kantong plastik dan diletakan dalam jok sepeda motor. Saat diperiksa, janin itu sudah busuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

"Waktu diperiksa anggota, janin disimpan dalam jok motor sudah bau busuk. Itulah yang menguatkan kasus aborsi ini," tutur Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan, Rabu (25/7/2018), dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Menurut pengakuan IS, praktik aborsi dilakukan setelah mengetahui pacarnya ND tengah hamil empat bulan.

Janin yang ada di dalam perut wanita itu merupakan hasil hubungan gelap mereka selama ini. Padahal IS merupakan pria beristri dengan dua orang anaknya. Sedangkan ND merupakan janda yang sedang proses perceraian.

Alhasil IS berencana menggugurkan kandung pacarnya yang semakin membengkak, karena takut ketahuan kepada orang lain termasuk keluarga keduanya. IS memesan obat bernama dari seorang temannya yang berfungsi untuk mengugurkan kehamilan.

Pada Sabtu (22/7/2018) lalu, IS membawa ND ke salah satu hotel di Pekanbaru dan menginap dengan menyewa salah satu kamar. Ia memberikan obat tersebut ke pacarnya untuk diminum. Berselang beberapa jam, janin itu pun keluar dari rahim wanita tersebut. IS mencucinya dan membungkusnya dengan kantong plastik.

Pada Selasa (24/7/2018) mereka kembali ke Pangkalankerinci dengan membawa orok tersebut yang disimpan di dalam jok sepeda motor. Dengan alasan kecapean, mereka kembali menginap di Wisma Sarinah Pangkalankerinci satu malam dan berniat pulang ke Bandarpetalangan pada Rabu (25/7/2018).

"Hingga akhirnya mereka terjaring razia karena tak dapat menunjukan identitas sebagai suami istri oleh anggota. Maka terbongkarlah praktik aborsi yang tadi," imbuh Kapolres Kaswandi.

Baik IS maupun ND saat ini sedang diperiksa secara intensif atas praktik aborsi yang dilakukannya. ND sempat menjalani perawatan di RS Efarina Pangkalankerinci atas pendarahan yang dialaminya akibat aborsi. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Pelalawan, Hukrim
wwwwww