Home > Berita > Umum

Perempuan-Perempuan di Kota Dumai Ini Budidaya Lele di Kolam Ikan Biofoloc; Hilangkan Stigma Kasur, Dapur, dan Sumur

Perempuan-Perempuan di Kota Dumai Ini Budidaya Lele di Kolam Ikan Biofoloc; Hilangkan Stigma Kasur, Dapur, dan Sumur

Kolam ikan bioflok di Selingsing, Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau.

Jum'at, 06 Juli 2018 10:47 WIB
DUMAI, POTRETNEWS.com - Anggota Kelompok Perempuan Bunga Desa memanen perdana lele, yang dibudidaya di kolam ikan bioflok di Selingsing, Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau, Kamis (5/7/2018). Teknologi Kolam Ikan Bioflok merupakan salah satu alternatif budidaya ikan air tawar, yang mulai diperkenalkan oleh Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) bersama mitra, Riau Women Working Group (RWWG) pada masyarakat yang tinggal di lahan gambut tersebut.

Dilansir potretnews.com dari inews.id, satu kolam dapat menampung sedikitnya seribu ikan yang siap dipanen setelah menebar bibit selama tiga bulan.

Dalam pemeliharaannya, Kelompok Perempuan Bunga Desa memproduksi sendiri makanan ikan dari bahan baku yang didapat dari sekitar mereka.

Budidaya ikan lele di sekitar hunian ini diharapkan bisa menambah ekonomi yang mayoritas masyarakatnya menggantungkan hidup dari kebun sawit, sekaligus menghilangkan stigma kasur, dapur dan sumur bagi kaum hawa.

Melansir laman minapolitan.com, bioflok berasal dari kata “Bio” yang berarti kehidupan dan “Flok” yang artinya gumpalan. Secara umum pengertian bioflok adalah kumpulan dari berbagai organisme baik yang tergabung dalam sebuah gumpalan (floc). Pertumbuhan mikroorganisme dipacu dengan pemberian probiotik dan juga pemasangan aerator dalam kolam.

Sistem bioflok ini dapat diaplikasikan disemua kalangan yang terpenting bisa membuat air mengalir secara terus-menerus. Dan memiliki pengetahuan dalam mengelola pembudidayaan ikan dengan sistem bioflok.

Lalu ikan apa saja yang cocok untuk dibudidayakan dengan sistem bioflok ini? Ikan disesuaikan dengan kebutuhan bisa dengan ikan lele, patin, gurame, dll. Sistem bioflok ini diclaim sangat efektif untuk menaikkan produktivitas walau tidak memiliki lahan yang luas untuk pembudidayaan, bahkan anda bisa melakukan pembudidayaan diperkarangan rumah dengan jumlah tebar bibit yang banyak, dan manfaat bioflok ini dapat mengurangi biaya, pakan dan juga mempersingkat masa panen dianding budidaya secara konvesional.

Lalu berapa periode penggantian air kolam dengan sistem bioflok? Anda tidak perlu repot-repot menguras kolam dengan periode yang sering karena air dalam bioflok ini terdapat sebuah siklus auto pemurnian air, yang berfungsi untuk merubah sisa pakan dan kotoran, gas beracun menjadi senyawa yang tidak berbahaya hingga anda bisa mengganti dengan waktu yang cukup lama.

Tentu dengan meminimalkan pergantian air ini akan menjadi tameng masuknya bibit penyakit dari luar sehingga ikan akan tumbuh lebih sehat, sistem bioflok ini dikenal lebih stabil dibanding dengan sistem lainya

Lalu bagaimana proses pembentukan bioflok? Mikroba penyusun bioflok terdiri dari bateri, jamur, mikroalga, dan zoopalnakon. Pengelompokan pembetuk flok ini sangat bergantung pada masukan bahan organik, bakteri dan alga yang akan menyusunnya, selain itu keberadaan gumpalan atau flok sangat dipengaruhi oleh adanya perubahan nutrisi dan lingkungan.

Prosesnya sendiri dimulai dari akumulasi bahan organik yang ada didalam kolam, tentu dengan tidak melakukan penggantian air secara terus menerus maka bioflok akan berkembang dengan baik. Penambahan sumber energi yang didapat dari penambahan input karbon akan mempercepat proses berkembangnya mikroba dan membentuk flokulasi.

Ukuran flok atau gumpalan itu disesuaikan dengan lamanya budidaya itu dikembangkan, semikn lama maka semakin besar ukuran flok. Tentu semakin besar ukuran flok maka perkembangan dalam kolam akan semakin luas sehingga akan semakin efektid dalam mengurai bahan organik menjadi mineral anorganik.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem bioflok ini menjadi solusi dari permasalahan lahan yang menjadi kendala dalam budidaya ikan khususnya lahan, sistem bioflok semakin naik popularitasnya kondisi tersebut bisa terjadi karena sistem ini dinilai sangat efektif bagi para pembudidaya untuk meningkatkan produktivitas.

Jadi bisa dibilang sistem bioflok ini akan membuat kegiatan pembudidayaan ikan yang tadinya hanya hobi tapi menjadi sumber income yang menguntungkan dengan Investasi Lahan Bioflok. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Dumai
wwwwww