Diduga Keracunan Makanan di Pesta Pernikahan, 122 Warga Kampar Dilarikan ke Puskesmas, 35 di Antaranya Anak-anak

Diduga Keracunan Makanan di Pesta Pernikahan, 122 Warga Kampar Dilarikan ke Puskesmas, 35 di Antaranya Anak-anak

Korban diduga keracunan makanan saat dirawat di Puskesmas Kampar. (foto: tribunnews.com)

Senin, 02 Juli 2018 12:15 WIB
BANGKINANG, POTRETNEWS.com - Dinas Kesehatan Kampar mencatat total warga yang diduga keracunan makanan pada pesta pernikahan di Desa Kotoperambahan, Kecamatan Kampar, Riau, sebanyak 122 orang. Mereka dirawat di empat tempat. Kepala Dinkes Kampar, Nurbit menyebutkan, korban terdiri dari orang dewasa 84 orang dan anak-anak 35 orang.

Rinciannya, laki-laki dewasa 40 orang, perempuan dewasa 44 orang, anak-anak laki-laki 21 orang dan anak-anak perempuan 17 orang. Menurut dia seperti dilansir potretnews.com dari tribunnews.com, mereka yang semula dirawat di Puskesmas Kampar, sebanyak 30 orang dirujuk ke tempat lain.

Terbanyak ke RSIA Bunda Anisya Airtiris Kecamatan Kampar 18 orang. Lainnya ke RSUD Bangkinang 6 orang, RS Awal Bros Panam Pekanbaru 3 orang dan RS Aulia Hospital Pekanbaru 3 orang.

Nurbit menyebutkan, pasien yang dirujuk umumnya karena kondisi kesehatan mereka menurun. "Diiringi dengan penyakit penyerta antara lain, diabetes, jantung, asma, hipertensi dan lain-lain," ujarnya, Senin (2/7/2018).

Menurut Nurbit, Posko Kesehatan sempat dibuka di rumah tuan pesta pada Ahad (1/7/2018). Petugas langsung melakukan penanganan kepada warga.

Namun dikarenakan banyaknya pasien yang berdatangan, maka tim kesehatan memutuskan posko dipindahkan ke Puskesmas Kampa. Nurbit menjelaskan dugaan awal gejala yang diderita warga bersumber dari pesta pernikahan tersebut. ‎

Warga yang terserang mulai berdatangan ke puskesmas pada Ahad pukul 05.00 WIB. Warga dengan keluhan yang sama terus bertambah. "Dari analisa petugas, warga yang datang berobat merupakan tamu dan kerabat dari yang melaksanakan pesta," kata Nurbit.

Setelah itu, petugas mendatangi rumah tuan pesta. Hasil pemantauan di lingkungan sekitar rumah, ditemukan peningkatan jumlah kasus dengan keluhan yang sama. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Peristiwa, Kampar
wwwwww