Disertai Gerimis, Basarnas Cari Satu ABK KM Ramos Risma yang Hilang di Danau Toba

Disertai Gerimis, Basarnas Cari Satu ABK KM Ramos Risma yang Hilang di Danau Toba

Ilustrasi/Pencarian korban KM Sinar Bangun di Danau Toba. (foto: antara via kumparan.com)

Sabtu, 23 Juni 2018 14:28 WIB
MEDAN, POTRETNEWS.com - Awak kapal KM Ramos Risma Marisi yang tenggelam di perairan Danau Toba pada Jumat 22 Juni 2018, malam hari, mulai dilakukan pencarian oleh tim Basarnas. Melalui pesan singkat yang diterima di Medan, Dirut Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo mengatakan, pencarian itu dimulai dari perairan sekitar Pelabuhan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sabtu (23/6/2018).

Ketika memulai penyelaman, cuaca di sekitar Pelabuhan Nainggolan terlihat mendung yang disertai hujan gerimis.

Penyelaman di sekitar tersebut dilakukan karena berada dekat lokasi tenggelamnya KM Ramos Risma Marisi yang bernama Rahmadani. "Mari kita sama-sama berdoa semoga membuahkan hasil seperti yang kita harapkan," katanya, dilansir potretnews.com dari okezone.com.

Sebelumnya, KM Ramos Risma Marisi berlayar dari Pulau Sibandang di Kabupaten Tapanuli Utara menuju Pelabuhan Nainggolan di Kabupaten Samosir.

Setelah menurunkan penumpang di Pelabuhan Nainggolan, kapal tersebut kembali ke Pulau Sibandang dengan lima ABK yakni Jaifan Situmorang, Rahmadani, Sahat Simorangkir, Jolom Sipayung, dan Ama Monang Lumbanraja dengan kondisi lampu kapal tidak ada.

Ketika sedang berlayar, tiba-tiba kapal tersebut menabrak bambu yang ada di tengah Danau Toba. Mengetahui kondisi itu, Ama Monang Lumbanraja menyuruh Jaifan situmorang dan Rahmadani masuk ke dalam air untuk melihat kipas kapal.

Kemudian, keduanya berupaya mendorong kapal tersebut agar bersandar ke pinggir Danau Toba. Namun tida-tiba, muncul arus kencang yang membawa kapal dan keduanya ke tengah danau.

Jaifan Situmorang dan Rahmadani yang ada di tengah danau berupaya menyelamatkan diri, namun hanya Joifan Situmorang yang berhasil selamat sampai ke pinggir danau. Sedangkan Rahmadani tidak bisa menyelamatkan diri karena kelelahan. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Peristiwa
wwwwww