Pemprov Riau Hanya Cairkan Bantuan Pendidikan yang Persyaratannya Lengkap

Pemprov Riau Hanya Cairkan Bantuan Pendidikan yang Persyaratannya Lengkap

Proposal bantuan pendidikan dari Mahasiswa di Gudang Biro Kesra terlihat menumpuk.

Senin, 21 Mei 2018 09:25 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi mengatakan Pemerintah Provinsi Riau saat ini hanya akan mencairkan bantuan pendidikan jika persyaratan pencairan sudah lengkap. Pihaknya juga tidak akan pernah memperlambat pencairan bantuan pendidikan tersebut. "Prinsipnya jika persyaratan yang diajukan lengkap akan dicairkan. Jadi tidak ada masalah kalau masalah pencairan bantuan pendidikan,” kata Ahmad Hijazi, Ahad (20/5/2018).

Menurut Ahmad Hijazi, mahasiswa juga harus melengkapi seluruh persyaratan untuk pencairan bantuan pendidikan tersebut agar Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) langsung melakukan pencairan.

"Kuncinya pada mahasiswa dan kampus, silahkan dilengkapi dan diajukan akan langsung dicairkan keuangan,” ujar Ahmad Hijazi, dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Riau Syahrial Abdi juga mengatakan pihaknya siap mencairkan bantuan pendidikan tersebut selagi ada pengajuan pencairan dari Biro Kesra.

”Kami siap mencairkan anggaran bantuan pendidikan karena kami menunggu permohonan pencairan, begitu lengkap akan langsung dicairkan,” sebutnya.

Sebagaimana diketahui Hingga saat ini jumlah berkas bantuan pendidikan di Biro Kesra yang sudah selesai verifikasi baru 635 Berkas. Berkas ini sebagian sudah diajukan dan akan dicairkan pekan depan. Sedangkan sebagiannya lagi sedang berproses.

Demikian dijelaskan Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau Masrul Kasmy kepada Tribun, menurut Masrul pihaknya di Biro Kesra terus melakukan verifikasi berkas yang diajukan kampus untuk proses pencairan bantuan pendidikan tersebut.

"Tahap awal yang sudah diajukan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) itu Rp778 juta dimana untuk D3 ada 34 berkas anggarannya Rp85 juta dan S1 ada 198 berkas dengan anggaran Rp639 juta,” papar Masrul.

Sedangkan yang sudah siap diajukan ke BPKAD dan sudah tuntas verifikasi di Biro Kesra ada sebesar Rp1,2 miliar untuk 368 berkas S1 dan Rp87,5 juta untuk 35 berkas D3.

"Pengajuan baru ada juga yang sudah diverifikasi karena ruangan kecil ditahan dulu di Biro Kesra, diselesaikan tahap pertama dulu nanti baru dimasukkan lagi ke BPKAD, "ujarnya.

Sebagaimana jika ditotal saat ini anggaran yang akan dicairkan baru Rp2, 1 miliar dari total anggaran bantuan Pendidikan di Pemprov Riau sebesar Rp9 miliar.

”Sisanya yang belum dicairkan itu akan kami layani pencairan sampai Desember, tapi semakin cepat semakin bagus,” tutur Masrul.

Diakui Masrul untuk berkas sebagian masih ada yang kurang sehingga masih banyak yang harus melengkapi berkas, kelengkapan berkas tersebut menurut Masrul sebuah syarat apalagi berhubungan dengan penyaluran dana hibah.

”Ada yang kurang lengkap makanya bolak - balik. Jika lengkap dan tidak bermasalah akan cepat dicairkan. Ini kan administrasi dan kita lebih hati-hati karena ini bermasalah dengan uang, kalau salah nanti bisa kami yang mengganti uangnya,” ujarnya.

Sebagaimana seluruh mahasiswa yang ditetapkan menerima bantuan pendidikan tidak mampu tahun ini sebanyak 2400 ada 50 kampus yang sudah direkom yang ada di Riau. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Pemerintahan, Umum, Riau
wwwwww