Home > Berita > Umum

Korban Tewas akibat Ledakan Meriam Maut di Kampar Bertambah

Korban Tewas akibat Ledakan Meriam Maut di Kampar Bertambah

Serpihan meriam milik Kerajaan Sahilan Darussalam di Kabupaten Kampar, Riau, yang meledak hingga menelan satu korban jiwa dan empat orang terluka. (foto: dok. humas polda riau via liputan6.com)

Jum'at, 11 Mei 2018 20:11 WIB
KAMPAR, POTRETNEWS.com - Korban meriam maut penyambut kedatangan raja di Kerajaan Sahilan Darussalam, Kabupaten Kampar, bertambah jadi dua orang. Korban kedua, Rafika Alni tak tertolong meski sudah dirawat intensif di Rumah Sakit Syafira, Kota Pekanbaru. Menurut Camat Gunungsahilan Dedi Herman, korban meninggal pada Rabu (9/5/2018) sekira pukul 21.00 WIB. Luka berat yang dialaminya karena terkena serpihan meriam berumur ratusan tahun itu terus mengeluarkan darah.

"Serpihan meriam menancap di kaki kirinya, sehingga alami pendarahan hebat," kata Dedi dihubungi wartawan, Kamis (10/5/2018) malam.

Dedi menerangkan, jenazah korban telah diantarkan ke rumah duka. Isak tangis menyertai kedatangan korban yang masih duduk di bangku XII SMK Negeri 1 Sahilan.

Menurut Dedi, korban datang ke lokasi peringatan diangkatnya pemimpin kerajaan karena undangan untuk sekolahnya. Dia datang pada Rabu siang itu dengan memakai seragam Pramuka kebanggaannya. "Saat kejadian, jarak korban dengan meriam yang diletuskan memang cukup dekat," sebut Dedi, dilansir potretnews.com dari liputan6.com.

Sebelum Rafika, sudah ada warga bernama Ikram yang meninggal karena terkena serpihan meriam yang sama. Ikram meninggal di lokasi kejadian karena tangan kanannya hampir putus terkena serpihan.

Selain korban meninggal, ada warga lainnya yang mengalami luka berat, yaitu Sumanto Rebo (58) dan Aisyah (12). Keduanya masih dirawat di rumah sakit. Sementara korban luka ringan bernama Sarimah (51) saat ini sudah diperbolehkan pulang.

"Atas kejadian ini, pihak kecamatan mengucapkan duka mendalam. Semoga keluarga korban tabah atas musibah ini," imbuh Dedi.

Dedi menerangkan, acara kerajaan ini berlangsung sekira pukul 10.00 WIB. Sedianya, peringatan diangkatnya Yang Dipertuan Agung Muhammad Nizar setahun sebagai raja dilaksanakan Januari 2018 silam. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Kampar
wwwwww