Benny Syamsu Tresno, Napi Terorisme yang Tewas dalam Kerusuhan Mako Brimob Pernah Latihan Fisik di Bukitgema Kampar
Benny Syamsu Tresno alias Abu Ibrahim, napi teroris yang tewas di Mako Brimob. (foto: pojoksatu.id) |
Lalu, siapa sosok Benny Syamsu Tresno alias Abu Ibrahim ini? Zaenal mengatakan, di kalangan masyarakat Benny terlihat ramah dan baik. Selain itu, dia rajin ke masjid dan mengikuti kegiatan sosial bersama warga."Kami melihat dia (Benny) seperti biasa saja. Kami tidak menyangka kalau dia teroris. Tahunya pas ditangkap Densus 88," ujar Zaenal. Rumah Zaenal berhadapan dengan rumah kontrakan Benny. Jadi dia tahu persis seperti apa keseharian Benny.Benny tinggal di rumah kontrakan itu lebih kurang empat bulan bersama istri dan satu anaknya. Benny sehari-hari bekerja sebagai tukang instalasi listrik."Dia waktu remaja bergabung organisasi ikatan remaja masjid. Dia tinggal bersama orang tuanya. Tapi heran juga kenapa dia jadi teroris," imbuh Zaenal.Setelah beranjak dewasa, warga cukup jarang melihat Benny. Bahkan jarang terlihat mengikuti kegiatan pemuda masjid. "Tak tahu ke mana dia pergi. Tiba-tiba saja dia sudah punya istri. Istrinya orang Lubuk Basung, Sumatera Barat (Sumbar)," kata Zaenal.Selama empat bulan tinggal di Jalan Giam, Benny dikenal cukup ramah dengan warga, sehingga warga tidak mencurigai kalau dia seorang teroris. "Dia sering ke rumah saya. Kadang terdengar dia sedang mengaji di rumahnya. Ya, gak menyangka kalau dia teroris," ujar Zaenal.Benny sebelumya ditangkap bersama tiga orang teroris lainnya, yakni Wawan alias Abu Afif, Yoyok Handoko alias Abu Zaid dan Handoko alias Abu Buchori. Mereka satu jaringan teroris Jemaah Ansor Daulah (JAD).Berdasarkan hasil pemeriksaan kepolisian, para teroris itu berencana menyerang kantor polisi di Pekanbaru. Namun, aksi tersebut belum sempat dilakukan karena cepat terendus oleh polisi. Keempat pelaku satu jaringan dengan teroris yang ditangkap di Provinsi Jambi beberapa waktu lalu, yang terkait pelatihan menembak dan meracik bom.Benny dan teroris lainnya pernah melakukan latihan fisik di Bukitgema, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Namun, setelah diketahui polisi, lokasi tersebut telah disterilisasi dan terus diawasi.Sebagaimana diketahui, bentrokan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat terjadi pada Selasa (8/5/2018) malam. Akibat bentrokan itu, lima anggota polisi gugur.Mereka adalah, Bripda Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, Ipda Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji, Briptu Luar Biasa Anumerta Fandy, Brigpol Luar Biasa Anumerta Denny, dan Bripda Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas. Kini, situasi Mako Brimob Kelapa Dua mulai dingin setelah 155 napiter dipindahkan ke Nusa Kambangan. ***Editor:
Akham Sophian