KUD Binaan Asian Agri Terima Bantuan Paket PSR dari Presiden Jokowi

KUD Binaan Asian Agri Terima Bantuan Paket PSR dari Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo menyerahkan paket perkebunan sawit rakyat (PSR) berupa dana bantuan peremajaan dan bibit kelapa sawit kepada KUD Sawit Subur dan petani kelapa sawit lainnya di Rokan Hilir, Rabu (9/5/2018).

Rabu, 09 Mei 2018 22:37 WIB
ROKAN HILIR, POTRETNEWS.com - Presiden RI Ir Joko Widodo menyerahkan secara simbolis paket Perkebunan Sawit Rakyat (PSR) kepada petani plasma binaan Asian Agri yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Subur, Rabu (9/5/2018). Kegiatan itu sekaligus menandai dimulainya program peremajaan kebun kelapa sawit milik petani di Rokan Hilir.

Ketua KUD Sawit Subur Bambang H Sutjipto menerima secara langsung penyerahan simbolis paket Perkebunan Sawit Rakyat yang terdiri dana peremajaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebesar Rp 25 juta per hektare untuk meremajakan kebun kelapa sawit seluas 492 hektare serta bibit kelapa sawit.

Direktur Sustainability & Stakeholder Relations Asian Agri, Bernard Riedo mengatakan, bantuan pembiayaan peremajaan kebun kelapa sawit akan mendukung keberlanjutan industri sawit sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani sawit.

”Kami mengapresiasi dukungan pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk menyukseskan program peremajaan kelapa sawit ini,” ujar Bernard.

Ketua KUD Sawit Subur, Bambang HS menuturkan, bantuan pendanaan yang diterima memiliki dampak sangat signifikan terhadap keberlangsungan program peremajaan kebun petani.

”Saya mewakili anggota KUD Sawit Subur mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas dukungan dana yang diberikan kepada kami. Bantuan ini membuat kami semakin yakin dengan keputusan untuk meremajakan kebun kelapa sawit kami yang kini sudah memasuki usia tua dan tidak lagi produktif,” ujar Bambang.

KUD Sawit Subur bermitra dengan Asian Agri sejak tahun 1991.

Berlokasi di Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, KUD Sawit Subur saat ini beranggotakan 454 KK yang mengelola 908 hektare kebun kelapa sawit.

Selain bermitra dalam mengelola kebun kelapa sawit, para petani juga turut dibekali mata pencaharian alternatif satunya melalui beternak.

”Kekhawatiran berkurangnya pendapatan yang umumnya dialami rekan-rekan petani saat meremajakan kebun dapat kami antisipasi salah satunya berkat hasil dari ekonomi alternatif melalui peternakan sapi dan kambing yang turut dibina oleh Asian Agri dengan kami,” ujar Bambang. (rls)

wwwwww