Home > Berita > Umum

Jalur Tikus Narkoba; Dari Malaysia, Transaksi di Pantai Timur Sumatera, lalu Masuk ke Riau

Jalur Tikus Narkoba; Dari Malaysia, Transaksi di Pantai Timur Sumatera, lalu Masuk ke Riau

Ilustrasi. (foto: tribunews.com)

Sabtu, 21 April 2018 09:21 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Sudah menjadi rahasia umum, kawasan pantai timur Sumatera menjadi wilayah paling laris manis dijadikan tempat transaksi narkoba. Pelabuhan tikus di Riau menjadi salah satu jalur favoritnya. Panjang pantai di Riau diperkirakan lebih dari 1.200 Km. Di kawasan itulah, selalu menjadi pilihan bagi bandar narkoba untuk memasok barang haram dari Malaysia. Jarak pantai Riau dengan Malaysia yang berdekatan, menjadi transportasi laut sebagai transportasi dalam pengiriman narkoba.

Transaksi ini bisa dilakukan di tengah laut di jalur internasional. Pengiriman barang haram dari Malaysia nantinya ditampung pembeli dari Indonesia.

”Mereka ini bertransaksi di tengah laut. Narkoba yang dipasok dari Malaysia akan ditampung di tengah laut yang selanjutnya masuk ke wilayah Riau," kata Dir Resnarkoba Polda Riau, Kombes Haryono, Kamis (19/4/2018), dilansir potretnews.com dari detikcom.

Dari tengah laut, para pelaku membawanya memasuki wilayah pantai yang ada di Riau. Mereka selalu mencari titik lemah aparat yang berpatroli. Kapal yang membawa narkoba berusaha menghindari kecurigaan dari aparat yang bertugas di wilayah laut.

"Kadang mereka bersandar di pelabuhan resmi. Tapi lebih banyak mereka bersandar di pelabuhan tikus yang sulit dipantau," kata Haryono.

Begitupun, Polda Riau dan jajarannya sudah berulang kali menggagalkan penyelundupan narkoba hingga puluhan kilogram. Baik narkoba yang dibawa langsung oleh warga negara Malaysia atau warga masyarakat Riau sendiri sebagai penadahnya.

"Dari sejumlah kasus yang kita tangani, ada WN Malaysia yang ditangkap. Walau paling banyak warga kita sendiri yang ikut dalam sindikat ini," imbuh Wadir Resnarkoba Polda Riau, AKBP Andri Sudarmadi.

Para pembawa narkoba dari tengah laut Selat Malaka ini, juga lihai untuk melihat daerah mana yang dianggap aman agar bisa merapat ke pantai. Mereka bisa memilih di beberapa perairan yang ada di Riau.

Bisa jadi kapal membawa narkoba itu masuk perairan Meranti, atau mereka bersandar perairan Bengkalis. Pilihan lainnya, ada di Dumai, Rohil, Siak, atau Inhil. Seluruh kawasan pesisir pantai Riau ini dijadikan tempat sasaran kapal pembawa narkoba untuk bersandar.

"Makanya kita tetap memantau dari segala sisi. Tidak hanya pelabuhan tikus yang kita pantau, pelabuhan resmi pun tetap kita perhatikan. Karena juga sering di pelabuhan resmi pun tertangkap membawa narkoba," kata Andri. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Riau
wwwwww