Home > Berita > Riau

Warga Penasaran dengan Keahlian Pawang Cantik dari Kanada yang Bernama Shakti, Apakah Memang Bisa Menangkap Harimau Bonita?

Warga Penasaran dengan Keahlian Pawang Cantik dari Kanada yang Bernama Shakti, Apakah Memang Bisa Menangkap Harimau Bonita?

Pawang cantik dari Kanada bernama Shakti.

Jum'at, 06 April 2018 15:49 WIB
TELUKMERANTI, POTRETNEWS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau terus berupaya mencari keberadaan harimau Bonita. Salah satunya dengan mendatangkan ahli komunikator hewan (animal communicator) asal Kanada, Shakti Wolvers Teegh. Masyarakat Desa Pulaumuda, Kecamatan Telukmeranti, Pelalawan sudah mendengar kabar itu. Salah satunya adalah H Kahar (50). Namun dia tak percaya begitu saja dengan keahlian Shakti yang bisa berkomunikasi dengan hewan.

”Ini sudah seperti mukjizat Nabi Sulaiman saja,” ujarnya berseloroh, Kamis (5/4/2018).

Meski begitu, dia tetap menumpangkan harapan kepada Shakti agar harimau ini bisa tertangkap. Sebab sudah tiga bulan lebih Bonita itu diburu, tapi tak berhasil ditangkap. Bahkan sudah dua orang manusia yang tewas dibuatnya.

”Kami harap bule ini bisa mengetahui keberadaan harimau. Tanya juga kenapa dia menyerang manusia. Apa sebenarnya maunya Bonita itu,” kata Kahar, dilansir potretnews.com dari riaupos.co.

Dia juga sempat kesal dengan tim yang saat ini di lokasi. Wajar saja, berbulan-bulan ditunggu, harimau terus saja mengancam keselamatan manusia. Bahkan, dengan nada tinggi, dia meminta tim menembak mati Bonita. ”Bunuh saja harimau itu. Dilindungi apa? Manusia yang harus dilindungi,” sebutnya.

Senada dengan Kahar, warga Pulaumuda lainnya Amri (40) menilai tim tidak serius bekerja. Jika serius, tentu harimau ini bisa tertangkap. ”Kabarnya tim sering bertemu. Tapi kok tak bisa ditangkap juga,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Desa Pulaumuda bersebelahan dengan Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir (Inhil), tempat tewasnya dua warga diterkam harimau. Salah seorang warga yang tewas, adalah warga Pulaumuda ini. Karena lokasi berdekatan, bisa saja harimau itu melintas di kampung mereka. Namun jika harimau di kampung itu melintas, warga tak akan segan-segan membunuhnya.

”Kami tak boleh ke sana (Pelangiran, red). Katanya demi keamanan. Tapi kalau harimau itu ke sini, kami bunuh,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Shakti sudah sampai di lokasi pada Senin (2/4) lalu. Pada Selasa (3/4), dia sudah mulai bekerja. Namun, hasil kerjanya belum diungkap BBKSDA Riau.

”Kami mohon untuk memberi kesempatan Shakti konsentrasi dengan pekerjaannya membantu tim. Semoga ada manfaat untuk kita. Nanti akan kami sediakan waktu khusus untuk wawancara dengan Mbak Shakti,” ujar Kepala Bidang KSDA Wilayah I Mulyo Hutomo kepada wartawan, Rabu (4/4/2018).

Diketahui, Shakti diyakini memiliki kemampuan berkomunikasi dengan harimau. Tidak hanya harimau, tapi juga hewan lainnya. Buktinya, Shakti juga pernah menangani permasalahan satwa di beberapa daerah di Indonesia. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Inhil, Umum
wwwwww