Home > Berita > Umum

Puslabfor Mabes Polri Akan Cek Lagi Urine Balita Positif Narkoba yang Diduga dari Permen di Selatpanjang

Puslabfor Mabes Polri Akan Cek Lagi Urine Balita Positif Narkoba yang Diduga dari Permen di Selatpanjang

Ilustrasi balita. (foto: ist)

Selasa, 03 April 2018 09:22 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) masih menyelidiki dugaan adanya balita berinisial CS yang terindikasi positif narkoba usai memakan permen di Kota Selatpanjang, Meranti, Riau masih diselidiki Polri. Balita tersebut diketahui positif narkoba dari hasil tes urine yang dilakukan orang tuanya. Menurut Direktorat Narkoba Bareskrim Mabes Polri Brigadir Jenderal Eko Daniyanto, tes urine dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Riau. Kepolisian pun akan kembali mengecek hasil tes urine balita tersebut.

"Memang ada anak dan ibu ke rumah sakit, dilakukan tes di rumah sakit, tapi kami belum pastikan apakah ini tes terkait untuk narkotika apa bukan, tapi hasilnya positif narkoba (rumah sakit)," ujar Brigadir Jenderal Eko Daniyanto saat dihubungi wartawan, Senin (2/4/2018).

Eko mengatakan, pemeriksaan kembali dilakukan karena ketika kembali dicek oleh perangkat medis Polres Meranti, ternyata hasilnya berbeda dengan pemeriksaan medis yang dilakukan rumah sakit.

"Sudah melaporkan ke polres, di tes menggunakan peralatan tes urine yang ada di polres. Hasilnya negatif," kata Eko, dilansir potretnews.com dari okezone.com.

Sebab itu, dari hasil tes urine balita yang hasilnya berbeda ini akan dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri. "Saya juga minta sampel (urine) segera dikirimkan ke Mabes Polri untuk segera diperiksa ke puslabfor," jelas Eko.

Eko menambahkan, kronologi balita CS ini bisa positif terindikasi narkoba dikarenakan sempat memakan permen yang diberikan oleh kakeknya. Saat ini, kata dia, permen tersebut juga sudah dijadikan sampel dan kini telah berada di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Riau.

"Ini kan permen, kami harus buktikan dulu. Yang punya alatnya BPOM provinsi. Sehingga dia nanti menguraikan apakah benar permen mengandung narkotika atau tidak. Hasilnya disana masih menunggu,” jelas Eko.

Selain itu, sambung Eko, pihaknya sudah memberikan instruksi kepada Direktur Narkoba Polda Riau Komisaris Besar Hariono, apabila hasil dari BPOM Provinsi Riau sudah menemui hasil untuk segera dipublikasikan kepada publik.

"Saat ini, sedang menunggu hasil dari Laboratorium BPOM Provinsi. Saya sudah perintahkan pada direktur mana kala hasilnya sudah ada, segera diumumkan, diekspos ke media biar masyarakat tahu, apa ini benar narkotika sebagaimana disampaikan temuan dari rumah sakit," tandasnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Meranti
wwwwww