Bupati Meranti Marah-marah lantaran Bangunan Pasar Dipenuhi Sampah, Pedagang Tak Terima: Seharusnya Bupati Sediakan Tong Sampah

SELATPANJANG, POTRETNEWS.com - Sejumlah pedagang Pasar Modern Tanjung Harapan Selatpanjang menyayangkan sikap Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir yang marah-marah saat meninjau pasar Modern Tanjung Harapan pada Selasa (3/4/2018) siang. Yuni, pedagang sayur di Pasar Modern Tanjung Harapan mengatakan, Irwan Nasir marah-marah kepada para pedagang di hadapan sejumlah awak media lantaran bangunan pasar dipenuhi sampah.

Menurut Yuni, seharusnya bupati menyediakan tong sampah di setiap koridor pasar agar pedagang tidak lagi membuang sampah di lantai pasar.

"Kalau pemerintah sudah sediakan tempat sampah di setiap koridor, namun pedagang masih buang sampah di lantai wajar pak bupati marah. Tapi kan pemerintah tidak ada menyediakan tong sampah," kata Yuni, dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Hal serupa juga diungkapkan, Rita, pedagang sayur lainnya di Pasar Modern Selatpanjang. Rita mengatakan, tempat sampah di pasar tersebut hanya satu unit saja. Itupun berupa bak sampah yang diletakkan di depan pasar.

"Kalau kami buang sampah ke sana kan jauh, apalagi kami harus melayani para pembeli. Tak mungkin dagangan kami tinggal," ujar Rita.

Lagi pula kata Rita, para pedagang pasar sudah membayar retribusi sampah sebesar Rp1.000 dan retribusi pasar sebesar Rp1.000 setiap hari.

Seusai berjualan, sampah-sampah pedagang yang berserak di lantai juga langsung dibersihkan oleh petugas kebersihan. "Kalau siang kan para pedagang sudah pulang semuanya, saat itu sampai dibersihkan oleh petugas. Kalau saat berjualan, para petugas kan tidak mungkin melakukan bersih-bersih pasar," ujarnya. ***

Editor:
Akham Sophian