Home > Berita > Riau

Apa Itu ”Ciu Lak” di Sungaipakning Bengkalis yang Dirayakan 6 Hari setelah Imlek?

Apa Itu ”Ciu Lak” di Sungaipakning Bengkalis yang Dirayakan 6 Hari setelah Imlek?

Ilustrasi/Suasana Kota Sungaipakning di siang hari. (foto: internet)

Kamis, 22 Februari 2018 15:50 WIB
BENGKALIS, POTRETNEWS.com - Jika etnis Tionghoa di Singkawang, Kalimantan Barat, menggelar perayaan Cap Go Meh untuk merayakan 15 hari setelah Imlek, maka di Bengkalis, Riau, ada perayaan Ciu Lak, yang digelar enam hari setelah Imlek. Perayaan Ciu Lak di Bengkalis berpusat di Sungaipakning Kecamatan Bukitbatu. Ribuan etnis Tionghoa ramai berkumpul di sana sejak Rabu (21/2/2018) pagi.

"Tradisi Ciu Lak ini memang dirayakan setiap tahunnya, dengan arak-arakan dimulai dari Kelenteng Hick Hian Kiong menuju Kota Pakning dan kemudian kembali lagi menuju kelenteng," kata Ketua Yayasan Wihara Dharma Sagar Sungaipakning, Sumantri Yahya, dilansir potretnews.com dari cnnindonesia.com.

Dikatakan Sumantri, perayaan Ciu Lak merupakan salah satu ritual peringatan hari ulang tahun Dewa Ching Cui Choo She. Sebelum pawai dimulai, dilakukan ritual terlebih dahulu di Kelenteng Hock Hian Kiong.

Diiiringi dentuman genderang, satu per satu peserta dirasuki roh dewa dan ritual dimulai dengan cara menusukkan benda tajam ke tubuh, mirip dengan atraksi Debus dari Banten.

Setelah ritual selesai, peserta pawai Ciu Lak kemudian menuju Kota Pakning. Sepanjang perjalanan, petasan diledakkan untuk memeriahkan suasana.

Bendera bertuliskan doa-doa dalam bahasa China dan patung dewa dibawa serta dalam pawai tersebut. Bagi warga atau turis yang tak merayakan Imlek, perayaan Ciu Lak tetap menarik untuk dinikmati.

Mereka terlihat ramai bergerombol di jalan sambil sesekali mengarahkan kameranya ke arah peserta pawai yang berkostum merah dan kuning, penanda keberuntungan dalam tradisi China.

Sesampainya di Kota Sungaipakning, tepatnya di depan Hotel Wisata, dilakukan ritual sembahyang yang dipimpin oleh seorang pimpinan dewa atau yang disebut Tangkie.

Doa yang dirapal dan dupa yang dibakar mendominasi prosesi tersebut. Semua umat yang datang berharap berkah dalam sembahyang tahun ini. ***

Editor:
Akham Sophian

wwwwww