Home > Berita > Umum

Proyek Pembangunan Jaringan Kereta Api Pematangsiantar-Rantauprapat-Duri-Dumai Ditawarkan ke Investor Luar Negeri

Proyek Pembangunan Jaringan Kereta Api Pematangsiantar-Rantauprapat-Duri-Dumai Ditawarkan ke Investor Luar Negeri

Ilustrasi.

Minggu, 04 Februari 2018 09:25 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian mengunjungi Medan, Sumatera Utara, untuk menindaklanjuti rencana investasi mereka di wilayah tersebut. Seturut keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, Dubes Xiao beserta rombongannya didampingi delegasi Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman kala mengunjungi Medan, Kamis (1/2/2018).

"Menindaklanjuti kerja sama antara dua negara di mana kedua pemimpin negara sudah mencapai kesepakatan kerja sama, maka saya sebagai Dubes bertugas melaksanakan ini. Sumatera Utara adalah provinsi yang sangat potensial, oleh sebab itu saya pilih sebagai provinsi pertama di luar Jawa untuk kami kunjungi," kata Dubes Xiao dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (3/2/2018), dilansir potretnews.com dari antaranews.com.

Kemenko Maritim yang mendampingi Dubes Xiao menyatakan peninjauan dilakukan untuk mempererat hubungan kerja sama dalam percepatan investasi di Sumatera Utara.

Delegasi Kemenko Maritim dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin yang didampingi Asisten Deputi Infrastruktur-Konektivitas dan Sistem Logistik Rusli Rahim, Kepala Bidang Industri Dasar sekaligus anggota Sekretariat Global Maritime Fulcrum-Belt Road Initiative (GMF-BRI) Irland Dt. Bosa, Kepala Bidang Logistik Bidang Kemaritiman Lukijanto dan Tenaga Ahli GMF-BRI Hotasi Nababan.

Agenda kunjungan itu juga diharapkan dapat mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur di luar daerah Jawa dan salah satu jalan untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi dalam keterangan terpisah memaparkan berbagai peluang investasi di antaranya pengembangan dan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung, pengembangan kawasan Kualanamu, Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke, Kawasan Industri Kuala Tanjung, pengembangan Bandara Sibisa.

Proyek lain yang ditawarkan yakni pembangunan taman bunga di sekitar Danau Toba, pembangunan jaringan kereta api Pematang Siantar-Parapat, serta Siantar-Rantauprapat-Duri-Dumai, ada juga proyek pembangunan jalan tol Tebingtinggi-Pematangsiantar dan Tebingtinggi-Rantauprapat-Kuala Tanjung, pembangunan LRT di Medan, juga pengembangan wisata kawasan Danau Toba.

Pemerintah tengah gencar menarik investor dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur, termasuk proyek-proyek potensial di Sumatera Utara.

Kemenko Maritim mendorong kelanjutan kerja sama agar dapat mengalirkan investasi segar untuk pembangunan Sumatera Utara.

"Kita memantau status proyek-proyek yang ditawarkan dalam program BRI di Sumut. Apakah sudah clean and clear. Keberadaan feasibility studies dan masterplan. Fasilitas-fasilitas yang diperoleh (investor) baik fiskal maupun non-fiskal dan skema pembiayaan proyek," ujar Kepala Bidang Logistik Bidang Kemaritiman Lukijanto.

Setelah Medan, tim Kemenko Maritim dan delegasi Tiongkok melakukan pertemuan dengan Bupati Samosir, Rapidin Simbolo (2/2).

Dalam pertemuan itu, Dubes Xiao menyampaikan undangan dari Kedutaan RRT kepada pemerintah Indonesia, khususnya yang terkait dalam kerja sama BRI untuk menghadiri "China International Expo" yang akan diselenggarakan di Shanghai. Momentum itu disebutnya bisa menjadi ajang untuk mempromosikan produk dan jasa serta peluang investasi termasuk wisata.

Menanggapi undangan tersebut, Kepala Bidang Industri Dasar Irlan menambahkan bahwa Kepala Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba (BOPDT) dalam waktu dekat akan mengundang asosiasi travel Tiongkok ke Danau Toba.

"BOPDT akan mengundang asosiasi travel Tiongkok ke Danau Toba. Pak Dubes juga mendapat kehormatan, `diulosi` oleh Bupati Samosir. Beliau juga sangat terkesan dengan Danau Toba," pungkasnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Bengkalis, Dumai, Riau
wwwwww