Ternyata Mantan Wabup Kuantan Singingi Sudah Tiga Kali Somasi Bupati Mursini Tuntut Komitmen Pilkada 2015

Ternyata Mantan Wabup Kuantan Singingi Sudah Tiga Kali Somasi Bupati Mursini Tuntut Komitmen Pilkada 2015

Zulkifli dalam sebuah acara.

Jum'at, 02 Februari 2018 18:47 WIB
TELUKKUANTAN, POTRETNEWS.com - Wakil Bupati (Wabup) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau periode 2009-2014, Zulkifli mengaku sudah tiga kali melayangkan somasi kepada bupati saat ini, Mursini. Menurut dia, tiga kali somasi yang dilayangkan pada awal 2017 silam berkenaan dengan komitmen pilkada 2015 antara mereka bertiga yang populer disebut ”Trio MH-Z”

"Surat somasi diantar langsung ke rumahnya. Tiga kali saya somasi, tak satu pun ada balasannya," beber Zulkifli, Jumat (2/2/2018), seperti dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

"Sebenarnya, saat saya somasi itu, saya tak ingin jabatan seperti yang diisukan orang. Memang, komitmen awal saya akan diangkat sebagai Sekda. Tapi, somasi ini lebih kepada utang Rp12 miliar kepada toke," papar Zulkifli.

"Saya memang meminta kejelasan bupati terkait utang itu. Sebab, saya tak ingin mati dalam keadaan berutang," tegas Zulkifli.

Zulkifli menceritakan bagaimana Mursini - Halim bisa bersatu pada Pilkada 2015. Awalnya, dirinya yang ingin bersama Mursini untuk maju. Dia pernah melakukan pertemuan dengan Mursini di Pekanbaru. Perundingan terhenti pada biaya.

"Saya tanya dana Pak Mursini, katanya sangat minim. Saya minta dia jadi wakil, tak mau. Akhirnya, kami berjanji akan bertemu kembali, karena belum ada hasil apa-apa," ujar Zulkifli.

Beberapa hari setelah itu, Zulkifli berada di Telukkuantan. Ia baru saja mengenakan kain sarung untuk berangkat menunaikan salat jumat. Tiba-tiba, Suran, teman SMP-nya menghubungi via telpon genggam.

"Dalam pembicaraan itu, Suran menyatakan bahwa Pak Halim akan maju. Saya tanya keseriusannya dan saat itu juga saya bicara dengan Pak Halim. Karena waktu sudah hampir masuk Salat Jumat, saya bilang nanti kita bertemu dan kami sepakat," papar Zulkifli.

Zulkifli pun kembali menghubungi Mursini yang saat itu berada di Pekanbaru. Ia menyampaikan bahwa Halim ingin maju di Pilkada Kuansing. Pertemua enam mata pun digelar pada keesokan harinya di Pelangi Waterpark Telukkuantan.

Dalam pertemuan tersebut, Zulkifli mengalah dan mendukung 100 persen Halim mendampingi Mursini. Mengingat, dirinya masih ada masa tugas sebagai PNS 2 tahun lagi.

"Kemudian, mereka berjanji akan mengangkat saya sebagai Sekda," ujar Zulkifli.

Dalam perjalanannya, lanjut Zulkifli, pasangan MH kehabisan dana. Mereka kembali duduk bersama untuk mencarikan solusi.

"Satu-satunya cara ya meminjam kepada toke (Syamsuir alias Sensui). Namanya juga orang berjuang, ibarat pepatah 'kalau kayu habis, jenjang dikeping'. Kalau perlu rumah digadai," ucap Zulkifli.

Poin lain yang dituntut Zulkifli kepada Mursini tentang dananya yang habis selama masa Pilkada. Menurutnya, tidak kurang dari Rp4,5 Miliar habis. "Saya berusaha untuk cari pinjaman kemana-mana," tegas Zulkifli.

Karena disomasi, lanjut Zulkifli, Mursini sempat meminta maaf dan berjanji akan mengembalikan dana yang terpakai saat Pilkada 2015.

"Melalui keponakan saya, beliau titip permohonan maaf dan minta supaya saya tak memojokkan dia lagi, terutama di Facebook. Dia janji akan kembalikan uang saya, tapi tak sepenuhnya. Sampai saat ini tak ada satu rupiah pun," tandas Zulkifli. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Peristiwa, Umum, Kuansing, Riau
wwwwww