Dua Pelaku Penganiayaan Berat di Kedai Tuak Desa Talanglakat Indragiri Hulu Diringkus Polisi

PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Aparat kepolisian di Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau berhasil mengungkap kasus penganiayaan terhadap Irwan Nasution, 42. Pengeroyokan yang mengakibatkan korban mengalami luka bacokan di bagian tengkuk terjadi di warung tuak milik Harjones Siregar, Simpang Granit Desa Talanglakat Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, pada Senin (29/1/2018) sore.

Dua pelaku penganiayaan berat yakni, BB (25) dan IS (43), keduanya merupakan warga Kecamatan Batanggansal, Kabupaten Inhu, Riau, ditangkap tak lama usai melakukan aksi pengeroyokan berat.

Tertangkapnya dua pelaku penganiayaan berat itu berdasarkan hasil penyelidikan jajaran Polsek Batanggansal, Polres Inhu.

Setelah menerima laporan korban, Tim Opsnal Polsek Batang Gansal melakukan olah tempat kejadian perkara dan saksi.

Identitas pelaku pun dikantongi, keduanya ditangkap setelah polisi melakukan pencarian tak jauh dari lokasi. "Setelah ciri-ciri pelaku kami kantongi, kami langsung mengejar,” kata Kapolres Inhu AKBP Arif Bastari melalui Paur Humas Polres Inhu Ipda Juraidi, Rabu (31/1/2018).

Kedua pelaku diringkus setelah beberapa jam dicari dan petugas mendapati keduanya bersembunyi tak jauh dari lokasi kejadian. Sementara, akibat dibacok menggunakan parang itu, korban mengalami luka di bagian tengkuk dan tangannya.

Kasus penganiayaan berat ini berawal saat korban, Irwan Nasution sedang duduk di warung tuak milik Harjones Siregar. Tiba-tiba datang pelaku dan langsung menyakan kepada korban, "Kenapa kau datang ke rumahku semalam? "

Irwan menjawab dirinya tidak ke rumah pelaku. Akan tetapi saat ini pelaku pelaku membacok tengkuk dan tangan korban sehingga terjadi perkelahian.

"Karena kalah jumlah, korban lari meninggalkan lokasi kejadian dan pelaku berusaha mencari korban. Namun korban langsung dibantu Siregar dilarikan ke polsek untuk selanjutnya dibawa ke Puskesmas Batanggansal dan dirujuk ke RSUD Pematangreba guna dilakukan perawatan," papar paur humas. ***