Layak Jadi Situs Sejarah, Inilah Bentuk Rumah Kapiten Zaman Belanda di Sungai Pakning yang Sering Disinggahi Sultan Siak dan Datuk Laksamana

SUNGAI PAKNING, POTRETNEWS.com - Bangunan tua rumah peninggalan Kapiten yang berada tepat di Jalan Sudirman Kelurahan Sungai Pakning Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis berpotensi menjadi situs atau objek wisata sejarah. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Bengkalis melalui Sekretaris Nirmansyah. Diakuinya, belum lama ini telah memantau langsung rumah bersejarah peninggalan Kapiten tersebut.

”Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Riau mengenai bangunan lama dan bersejarah peninggalan Kapiten di Sungai Pakning ini, dan pihak provinsi juga tertarik untuk melestarikannya menjadi situs objek wisata sejarah,” ujar Nirmansyah, Senin (22/1/2018).

Bangunan yang didirikan pada masa penjajahan Belanda ini masih terlihat kokoh hingga saat ini. Bangunan yang terbuat dari konstruksi yang kuat, mulai dari beton, tiang dan atapnya yang bertuliskan bahasa Belanda, menandakan materialnya benar-benar dibangun pada zaman Belanda.

”Untuk mengambil data mengenai kapan bangunan ini dibangun, serta sejarah yang ada di dalamnya, kita akan konsultasi dan koordinasi dengan pihak keluarga keturunan Kapiten ini yang kebetulan cucu cicitnya masih ada di Pakning,” sebut Nirmansyah, seperti dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Dikatakan Nirmansyah, berdasarkan informasi dari masyarakat maupun keluarga sang Kapiten yang kebetulan warga Tionghoa, bahwa rumah megah ini selalu digunakan Sultan Kerajaan Siak Sri Indrapura untuk menginap jika datang ke Bukit Batu.

”Sejarahnya sangat menarik, mulai dari cerita Sultan Siak sampai Datuk Laksamana yang singgah untuk menginap di rumah ini. Insya Allah ke depan Pemkab Bengkalis bersama Pemprov Riau akan melestarikan situs sejarah ini menjadi objek wisata yang tentunya akan dikunjungi oleh banyak wisatawan kususnya ilmuwan sejarah,” kata Nirmansyah.

Letak rumah Kapiten yang berlokasi di jalan protokol Sungai Pakning menurut Nirmansyah juga menjadi nilai tambah untuk dilestarikan karena mudah dijangkau oleh pengunjung. ***

Editor:
Sahril Ramadana